Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita NasionalKawasan Lumpur Lapindo Bakal Disulap Jadi Tempat Wisata Berkonsep Geowisata

Kawasan Lumpur Lapindo Bakal Disulap Jadi Tempat Wisata Berkonsep Geowisata

harapanrakyat.com,- Rencananya Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akan menyulap kawasan Lumpur Lapindo menjadi tempat wisata yang mengusung konsep geowisata.

Baca Juga: Jalan Nasional di Pangandaran Ambles dan Retak, Ini Tindakan Kementerian PUPR

Lokasi semburan lumpur panas Lapindo itu berada di Sidoarjo, Jawa Tengah. Semburan lumpur panas akibat pengeboran gas oleh PT Lapindo Jaya pada tahun 2006 silam, mengakibatkan bencana besar dan telah merendam 19 desa.

Kementerian PUPR melalui PPLS (Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo) Ditjen Sumber Daya Air, ingin mengubah kawasan lumpur Sidoarjo atau Lapindo menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024), Kepala PPLS, T Maksal Saputra, menjelaskan bahwa perhatian pemerintah tidak pernah berkurang. Pengendalian lumpur Sidoarjo tetap menjadi prioritas.

“Meski begitu, namun masyarakat yang terdampak lumpur Lapindo tetap menjadi prioritas pemerintah,” ujarnya.

Anggaran Penanganan dan Rencana Geowisata di Kawasan Lumpur Lapindo

Baca Juga: 9 Hektare Hutan Jati di Sragen Jawa Tengah Hangus Terbakar

Lebih lanjut Maksal Saputra mengatakan, untuk penanganan lumpur Lapindo, Kementerian PUPR sudah menyiapkan anggaran Rp 287 miliar.

Anggaran sebesar itu untuk penanganan lumpur berupa peningkatan tanggul tipe urugan homogen sebagai penahan lumpur sepanjang 11 kilometer.

Sedangkan, bagian puncak tanggul lebarnya mencapai 5 meter. Peningkatan tanggul tersebut per tahun kini sudah mencapai 2 kilometer lebih. Tanggul ini memiliki kapasitas tampung hingga 44.622.788 m2.

Selain itu, anggaran tersebut juga digunakan membangun 20 embung/waduk yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Luas embung mencapai 557,7 hektar (5.557,848 m2).

Maksal Saputra menyebutkan, kawasan lumpur Lapindo yang akan menjadi tempat wisata yaitu wilayah yang sudah terbebas dari endapan lumpur.

Upaya Konservasi dan Edukasi

Adapun tujuan dari rencana Kementerian PUPR mengubah kawasan tersebut menjadi kawasan geowisata yaitu untuk menumbuhkan potensi ekonomi warga setempat.

Pihaknya menilai, pengembangan ekonomi yang dilakukan di daerah sekitar merupakan salah satu upaya konservasi dan edukasi.

Nantinya kawasan lumpur Lapindo yang menjadi geowisata itu terbagi menjadi beberapa zona. Seperti zona anjungan yang menjadi pusat semburan lumpur, zona pemanfaatan lumpur, zona konservasi fauna.

Baca Juga: Objek Wisata Brown Canyon Boyolali Jawa Tengah

Kemudian, zona outbound dan green house, zona museum lumpur Sidoarjo, zona embrio museum, zona sport, zona kolam tampung, zona RTH (Ruang Terbuka Hijau), dan zona RTH perairan. (Eva/R3/HR-Online)

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...
Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara Kolaborasi Reels Facebook untuk Dongkrak Engagement

Cara kolaborasi Reels Facebook sejatinya cukup mudah. Kendati demikian, banyak pengguna yang belum mengetahui cara ini. Bahkan mungkin tidak menyadari opsi tersebut telah tersedia...