harapanrakyat.com,- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjar, Jawa Barat, terus mengalami lonjakan signifikan. Sampai Maret 2024, jumlah warga Banjar yang terjangkit DBD mencapai 67 kasus.
Baca Juga: Lagi, Seorang Anak di Kota Banjar Terkena DBD
Dari jumlah itu, 2 anak dilaporkan meninggal dunia karena serangan virus yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjar Ika Rohantika, mengatakan, tercatat kasus DBD sampai 6 Maret 2024 mencapai 51 kasus.
Warga Banjar yang terjangkit DBD terus bertambah sebanyak 16 kasus sampai 18 Maret 2024. Sehingga jumlah keseluruhan mencapai 67 kasus.
“Laporan dari 6 Maret sampai sekarang bertambah 16 kasus DBD. Total jadi 67 kasus, dua orang anak SD meninggal dunia pada Januari dan Februari,” ujar Ika, Selasa (19/3/2024).
Ika menyebut, kasus DBD pada awal tahun 2024 meningkat signifikan dibanding dengan tahun 2023 yang hanya 53 kasus.
“Jumlah kasusnya meningkat tahun lalu hanya ada 53 kasus. Awal tahun ini sampai dengan bulan Maret sudah mencapai 67 kasus,” katanya.
Menurut Ika, meningkatnya kasus DBD tersebut karena sekarang ini tengah memasuki musim penghujan. Banyaknya genangan air menimbulkan muncul bibit-bibit nyamuk atau jentik.
DBD juga tidak hanya terjadi saat musim hujan. Mengingat pada musim kemarau pun banyak ditemukan jentik nyamuk.
Ika mengimbau kepada masyarakat untuk menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN serentak dengan gerakan 3 M.
“Apabila terdapat anak-anak mengalami gejala demam panas kami imbau untuk segera dibawa ke Puskesmas. Guna memastikan penyakitnya dan mendapat penanganan lebih lanjut,” ucapnya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)