harapanrakyat.com,- Aksi pencuri yang bobol gerai ponsel terjadi di wilayah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu (17/3/2024). Aksi maling yang mencuri 58 handphone tersebut terekam kamera CCTV.
Sementara dari rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial, pencurian toko ponsel di Jalan Delima, Kecamatan Bina Widya, itu terjadi pada pukul 04.00 WIB,
Kompol Bery Juana Putra, Kasat Reskrim Polres Kota Pekanbaru, membenarkan adanya kasus pencurian tersebut.
Baca Juga: Pencurian dengan Kekerasan di Alfamart Tasikmalaya, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp67 Juta
Selain mendatangi lokasi kejadian perkara dan mengamankan rekaman CCTV, Satreskrim Polres Pekanbaru juga memeriksa sejumlah saksi.
“Kita sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara,” katanya mengutip dari Suara.com-jaringan harapanrakyat.com, Minggu (17/3/2024) malam.
Melihat dari rekaman CCTV tersebut, sebelum membobol, pelaku pencuri tersebut datang ke gerai ponsel memakai mobil warna hitam.
Pencuri yang kemungkinan seorang diri ini, berhasil masuk ke dalam toko setelah memotong gembok pintu rolling door dengan menggunakan las.
Setelah masuk, maling yang membawa kantong plastik tersebut dengan leluasa mengambil sejumlah handphone yang tersimpan di etalase.
Terlihat juga di rekaman CCTV, pencuri berusaha membobol kunci rak ponsel dengan paksa yang ada di gerai iPhone tersebut.
Berhasil membawa sebanyak 58 ponsel, maling itu pun kemudian keluar dan langsung kabur.
Baca Juga: Pemuda di Gresik Maling Motor Diringkus Polisi, Padahal Baru Hirup Udara Bebas
Mengetahui ponsel ludes digondol maling, salah satu karyawan gerai ponsel Fajar Store itu langsung melaporkan kasus pencurian ke Polresta Pekanbaru.
Kompol Bery mengatakan, bahwa kasus pencurian ini sekarang dalam proses penyelidikan.
Pihaknya juga sudah menyebar ciri-ciri dan mobil yang pelaku pencuri pakai, untuk membobol dan melancarkan aksi pencurian di gerai ponsel.
“Kita sebar ciri-ciri tersebut ke semua jajaran. Semoga pelaku segera tertangkap,” pungkasnya. (Adi/R5/HR-Online)
 terekam CCTV. Korban rugi Rp501 Juta.){kind=link}