Suasana warga saat menggerebek sebuah kamar kost yang berada di Lingkungan Cimenyan 1 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Kamis (25/06/2015) dini hari. Foto: Hermanto/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Puluhan warga menggerebek sebuah kamar kost yang berada di Lingkungan Cimenyan 1 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Kamis (25/06/2015) dini hari. Kamar kost yang dihuni oleh seorang perempuan berinisial AW ini sebelumnya sudah menjadi target penggerebekan warga. Karena warga setempat sering melihat laki-laki masuk tengah malam ke kamar kost tersebut.
Perempuan penghuni kost itu diketahui berinisal AW (22), warga Pasirangin, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis. Sementara itu, dari informasi yang dihimpun HR Online, penggerebekan itu berawal saat perempuan berinsial AW bertengkar hebat dengan Yd (26), warga Cipadung Kecamatan Purwaharja, yang diketehui mantan kekasihnya AW. Pemicu pertengkaran itu diduga karena masalah cinta segitiga.
Kejadian makin seru, ketika AW menelepon kekasihnya berinsial Fr (30), warga Cimenyan II, Kota Banjar. Tidak lama berselang, Fr datang dan langsung adu mulut dengan Yd. Mendengar suara gaduh orang tengah bertengkar, warga pun langsung berdatangan ke lokasi. Melihat warga akan menggerebeg, kedua laki-laki yang tengah bertengkar itu pun langsung melarikan diri.
Sementara AW, si empunya, hanya bisa menangis saat warga mengintograsi. Beruntung aksi massa dapat diredam oleh tokoh masyarakat. Warga pun meminta AW untuk menelpon kedua laki-laki tersebut agar datang kembali ke tempat itu. Namun, setelah ditelepon, yang datang hanya Yd. Sementara Fr tidak datang. Warga yang kesal langsung memarahi AW dan Yd.
Fajar (31), warga setempat, mengatakan, Fr memang diduga sering menginap di kostan tersebut dengan AW. Karena dari dulu, menurutnya, warga sudah mengintai gerak-gerik AW yang sering memasukan laki-laki ke dalam kamar kostnya.
“Kami merasa risih dengan kejadian ini, kalau bisa mereka suruh pergi saja dari kampung ini,”ujarnya, kepada HR Online, Kamis (25/06/2015).
Hal senada diucapkan Asep Rencong (35). Dia mengatakan, dirinya memang kerap melihat AW sering membawa laki-laki kedalam kamar kostnya. Ia berharap ketua RT setempat harus melakukan pendataan terhadap para penyewa kamar kostan.
“Akibat kamar kost diduga sering dipakai tempat mesum, saya berharap ketua RT harus melakukan pendataan ketat kepada para penghuni kost,”ujarnya.
Atas kejadian tersebut, selanjutnya AW disuruh angkat kaki oleh warga dari tempat kost tersebut. (Hermanto/R2/HR-Online)