Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita BanjarKisah Beduk Tua Masjid Al Amin Banjar Saksi Syiar Islam Sejak Zaman...

Kisah Beduk Tua Masjid Al Amin Banjar Saksi Syiar Islam Sejak Zaman Belanda

harapanrakyat.com,- Masjid Al Amin di Dusun Karangpucung RT 10/04 Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat rupanya menyimpan banyak sejarah. Masjid tersebut menjadi bagian saksi penyebaran agama islam di wilayah tersebut sejak zaman Belanda.

Baca Juga: Sejarah Masjid Tertua di Bandung Utara Karya Arsitek Belanda

Tak hanya itu, keberadaan masjid bersejarah itu juga dikuatkan dengan adanya beduk yang dibuat pada tahun 1938.

Pengurus Masjid Oban Komarudin (73) mengaku tidak mengetahui persis kapan proses pembangunan pertama Masjid Al Amin.

Namun pembangunan masjid Al Amin sudah dilakukan sejak masa penjajahan Belanda. Masjid tersebut berdiri di atas tanah wakaf buyutnya yaitu KH Fakhrurrozi.

Lokasi tersebut dipilih karena berdekatan dengan sumber air yang tak pernah mengering meski musim kemarau.

“Persisnya saya kurang tahu tapi pembangunan masjid ini waktu dulu zaman Belanda,” kata Oban, Jumat (15/3/2024).

Keberadaan masjid Al Amin pada zaman dahulu digunakan oleh para tokoh untuk syiar agama islam kepada warga masyarakat.

Selain masjid Al Amin pada saat itu juga terdapat pondok pesantren Salafiyah Citamiang Al Amin yang tidak jauh dari masjid.

Saat itu santrinya mencapai sekitar seratus orang. Tetapi bangunan pondok pesantren tersebut sekarang ini sudah tidak ada lagi. Hanya masjid saja yang masih berdiri sampai sekarang ini.

“Dulu ada puluhan santri tapi kemudian redup tidak ada lagi karena ngga ada penerusnya. Pesantren ini juga didirikan oleh KH Fakhrurrozi,” ujarnya didampingi cucu pendiri Masjid Al Amin Entin Kartini.

Beduk Tua Masjid Al Amin Banjar

Sejarah berdirinya masjid Al Amin ini juga dikuatkan dengan adanya beduk berukuran cukup panjang yang dibuat pada tanggal 13-10-1938. Tulisan tersebut masih terukir di dalam kayu beduk.

Badan beduk berbahan kayu tersebut sejak dibuat pada zaman Belanda sampai sekarang kondisinya masih utuh, tidak pernah diganti. Hanya kulit beduk yang mengalami beberapa kali pergantian.

Sampai saat ini beduk tersebut masih digunakan sebagai penanda masuknya waktu sholat oleh warga masyarakat.

“Beduk itu dari tahun 1938. Kulit beduk sudah beberapa kali berganti-ganti. Tapi kalau badan beduk (kayu beduk) masih asli belum pernah diganti,” ucapnya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...