The Historich Cimahi mulai dibangun pada tahun 1895 pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Kota Cimahi, sebagai penjaga sejarah bangsa, memiliki warisan berharga seperti The Historich yang menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
Baca Juga: Taman Wisata Pakuhaji Cimahi, Tawarkan Pengalaman Berkuda
Lokasi bangunan ini di Jl. Gatot Subroto No. 19, Kelurahan Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, dan menjadi sebuah cagar budaya yang berharga.
Sejarah The Historich Cimahi
Kota Cimahi menyimpan banyak saksi bisu sejarah, salah satunya adalah The Historich. Pembangunanya pada tahun 1895 bersamaan dengan Rumah Sakit Dustira dan Penjara Poncol. Dahulu, bangunan ini bernama Societeit Voor Officieren.
Pada masa itu, hanya kaum bangsawan Belanda yang boleh menjejakkan kaki di sana untuk menikmati pentas seni, pesta, dan dansa.
Seiring kemerdekaan Indonesia, gedung ini beralih fungsi dan nama menjadi Balai Pradjoerit Soedirman atau Gedung Sudirman. Fungsinya pun terus berputar, dari menjadi Gedung DPRD Kota Cimahi hingga tempat pelatihan bulu tangkis.
Pada akhirnya, gedung ini pihak swasta sewakan dan berganti nama menjadi The Historic. Namanya melekat hingga saat ini.
Meskipun telah melalui berbagai perubahan, The Historich Cimahi tetaplah sebuah bangunan bersejarah yang menyimpan banyak cerita dan kenangan. Keberadaannya menjadi pengingat bagi generasi penerus tentang masa lampau dan perjuangan bangsa Indonesia.
Kemegahan Arsitektur The Historich
Kemegahan The Historich tak lepas dari arsitekturnya yang terinspirasi dari gaya indische empire stijl. Gaya ini merupakan perpaduan antara gaya Yunani dan Romawi yang digagas oleh Herman Willem Daendels. Ia adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu.
Empat pilar bergaya ionic dan beberapa pilar lain bergaya doric dan orientation menjadi ciri khas bangunan ini. Meskipun arsiteknya masih belum diketahui, The Historich berdiri kokoh di atas lahan seluas 3.700 meter persegi.
Sementara, luas bangunan 870 meter persegi, menjadikannya salah satu bangunan bersejarah yang menawan di Cimahi.
Multifungsi dan Sarat Edukasi
The Historich saat ini difungsikan sebagai gedung serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Meski begitu, nilai sejarahnya yang kental tak luntur dan menjadikannya sarana edukasi bagi pengunjung yang ingin mempelajari masa penjajahan Belanda.
Tampilan depan gedung yang megah dan bergaya Eropa pun menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga, menjadikannya spot foto yang instagramable.
Baca Juga: Taman Alun-alun Kota Cimahi Jadi Tujuan Favorit Pasca Renovasi
Tak hanya itu, The Historich Cimahi juga sering menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan seni, seperti pementasan dan pertunjukan. Sebuah panggung khusus pun disediakan untuk mendukung kegiatan tersebut.
Gedung ini pun tak jarang menjadi pilihan untuk menggelar pesta pernikahan yang berkesan. Bagi para pelajar, bisa digunakan sebagai destinasi menarik untuk study tour, mempelajari sejarah serta arsitekturnya yang unik.
Singkatnya, The Historich bukan sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga ruang multifungsi yang sarat edukasi dan estetika.
Akses dan Jam Operasional
Meskipun sarat nilai sejarah tinggi, The Historich terbuka untuk umum secara gratis. Pengunjung dapat menjelajahi area lahan yang luas dan berfoto sepuasnya di area depan gedung yang estetik.
Keistimewaan lain The Historich adalah aksesnya yang 24 jam. Baik pagi, siang, sore, maupun malam, pengunjung bebas datang dan menikmati suasana bersejarah di area lahan yang luas ini.
Meskipun gedung bersejarah ini terbuka untuk umum, area dalam gedungnya hanya bisa diakses oleh mereka yang telah menyewa tempat. Seperti untuk acara tertentu atau saat ada pementasan seni.
Baca Juga: Taman Bougenville Cimahi Jadi Tempat Refreshing Terfavorit
Namun, bagi Anda yang ingin mengabadikan momen di depan The Historich Cimahi ini, Anda dapat melakukannya kapan saja. Area depan gedung estetik dengan arsitektur megah bergaya Eropa menjadi spot foto yang tak boleh terlewatkan. (R10/HR-Online)