harapanrakyat.com,- Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kota Banjar, Jawa Barat, akan melakukan pengamatan hilal 1 Ramadhan 1445 H di Pusat Observasi Bulan (POB) Gunung Putri Lapas Banjar pada 10 Maret mendatang.
Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebut hilal 1 Ramadhan 1445 H tidak akan terlihat dari POB Gunung Putri.
Tidak terlihatnya hilal awal bulan Ramadhan 1445 H tersebut berdasarkan data perhitungan yang telah dilakukan Tim BHRD Kota Banjar.
Ketua BHRD Kota Banjar, Badar Ismail, mengatakan, berdasarkan data perhitungan ephimeris tinggi hilal pada Minggu 10 Maret 2024 yaitu 0 derajat 37 menit.
Matahari terbenam pukul 18.02 Wib sedangkan posisi hilal -4 derajat 37 menit di sebelah utara matahari terbenam.
Ketinggian hilal tersebut juga masih berada di bawah kriteria MABIMS. Kriteria MABIMS sendiri adalah tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Menurutnya, berdasarkan data perhitungan ephimeris tersebut, hilal 1 Ramadhan 1445 H tidak dapat terlihat saat pemantauan.
“Tinggi hilal hanya 0 derajat 37 menit. Jadi sulit untuk dapat terlihat saat nanti dilakukan pengamatan,” kata Badar Ismail kepada harapanrakyat.com, Sabtu (9/3/2024).
“Pemantauan hilal akan dilakukan besok Minggu di POB Gunung Putri Lapas Banjar,” katanya menambahkan.
Baca Juga: KPU Kota Banjar Buka Suara Soal Tuntutan Aksi Mahasiswa, Proses Seleksi Sesuai Prosedur
Lanjutnya berujar, apabila hilal awal 1 Ramadhan 1445 H tidak terlihat pada saat pemantauan tanggal 10 Maret mendatang, maka perhitungan bulan Syaban akan disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal).
Berdasarkan data perhitungan tersebut juga awal bulan puasa pemerintah akan berbeda dengan Ormas Islam Muhammadiyah. Sebelumnya Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
“Kemungkinan waktu awal puasa kita berbeda dengan Muhammadiyah. Tapi lebih jelasnya nanti menunggu hasil Sidang Isbat dari Kementerian Agama,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)