harapanrakyat.com,- Warga Sumanding Kulon, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, meminta penutupan sebuah warung yang diduga menjual minuman keras (miras). Warga pun kemudian mendatangi warung tersebut pada Selasa (5/3/2024).
Baca Juga: Dini Hari, Petugas Amankan Puluhan Remaja yang Tengah Pesta Miras di Kota Banjar
Permintaan warga itu diduga buntut dari perkelahian yang terjadi pada Senin (4/3/2024) malam kemarin.
Salah seorang warga, Momon mengatakan, warga mendatangi warung tersebut dan meminta agar ditutup permanen.
“Tuntutannya minta ditutup permanen, tidak ada nego istilah sementara warungnya,” kata Momon, Selasa (5/3/2024) malam.
Menurutnya, semua warga sudah mengetahui bahwa warung yang berada di wilayah Sumanding Kulon itu menjual minuman keras jenis Ciu.
“Kan udah pada tahu warungnya jual Ciu. Jadi warga sini pengennya ditutup permanen. Ini buka sudah hampir dua tahunan, warga sudah memberi toleransi hampir dua tahunan. Dari pertama buka sampai kejadian semalam tidak ada toleransi lagi,” terangnya.
Momon juga menjelaskan, warga meminta warung itu ditutup karena buntut perkelahian yang terjadi pada Senin malam kemarin. Perkelahian melibatkan dua kelompok warga asal Medan.
Baca Juga: Sedang Asyik Pesta Miras di Kota Banjar, Belasan Pemuda Diamankan Petugas Gabungan
“Malam kemarin tawuran sesama warga Medan juga. Cuma lokasi kejadiannya melintas batas sampai lingkungan warga Sumanding Kulon. Jadi warga merasa resah atas kejadian kemarin,” jelas Momon.
Mediasi Pemilik Warung dengan Warga Sumanding Kulon Kota Banjar
Sementara itu, pemilik warung, Sanses Leonardus Naibaho mengatakan, dirinya pun memahami permintaan warga tersebut.
Hal itu berdasarkan hasil musyawarah dengan warga, tokoh masyarakat, Kapolsek Banjar, Danramil 1313, dan pemerintahan Kelurahan setempat.
“Hasil musyawarah tadi mungkin bagi saya memuaskan, begitu juga tokoh masyarakat saling mengerti. Saya juga mengerti atas permintaan mereka,” kata Sanses Leonardus.
Ia pun mengaku sebelumnya sudah berniat untuk menutup warungnya sampai selesai Lebaran Idul Fitri nanti.
Namun, Sanses juga mengaku bingung dengan permasalahan yang terjadi pada Senin malam lalu, karena tiba-tiba ada kejadian tawuran di depan warungnya.
“Saya juga bingung, permasalahannya bukan di warung ini, nggak tahu awalnya dimana tiba-tiba terjadi di warung saya,” ungkapnya.
Baca Juga: Dua Penjual Miras yang Tewaskan 3 Warga Kota Banjar Jadi Tersangka
Meski begitu, Sanses berterima kasih atas inisiatif warga Sumanding Kulon, Danramil, dan Kapolsek Banjar beserta jajarannya yang datang ke warungnya untuk klarifikasi. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)