Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Diduga akibat terjadi persaingan harga antara pedagang di Pasar Kawali dengan toko modern yang berada di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, kini muncul konflik. Para pedagang di Pasar Galuh Kawali mengaku sudah lama dagangannya sepi pembeli, karena para konsumen beralih berbelanja ke salah satu toko modern yang tak jauh dari lokasi pasar. Harga barang di toko modern itu jauh lebih murah dibanding dengan harga di pasar.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Galuh Kawali, H. Empong, mengatakan, pihaknya bukan tidak mendukung kemajuan pembangunan di Kecamatan Kawali. Namun, lanjut dia, pemerintah pun harus memperhatikan nasib para pedagang pasar agar tidak sampai terlindas oleh keberadaan toko modern.
“Perlu diatur radius antara toko modern dengan pasar. Jangan sampai jaraknya berdekatan. Kalau di sekitar pasar banyak berdiri toko modern, bukan tidak mungkin banyak pedagang yang gulung tikar,” katanya.
Saat menggelar pertemuan antara pedagang Pasar Kawali dengan perwakilan sejumlah toko modern, Senin (22/06/2015), Kepala BPPT Kabupaten Ciamis, H. Wasdi Ijudin, meminta toko modern yang berada di Kecamatan Kawali agar bisa bersinergi dengan para pedagang pasar. Karena, lanjut dia, aspek sosial pun harus diperhatikan dalam melakukan aktifitas bisnis.
“Kami minta jangan saling menjatuhkan antara satu sama lainnya, apalagi bersaing dengan menjatuhkan harga. Usaha yang saling menjatuhkan sama saja dengan membuat galian untuk kuburan sendiri,” katanya.
Wasdi meminta toko modern harus sejalan dan seirama dengan pasar tradisional. “Ada tiga hal yang harus dipatuhi oleh pasar modern. Diantaranya patuhi jam jualan, bangun kemitraan dan kebersamaan, sehingga bisa sinergi dengan semua pihak. Dan jangan saling menjatuhkan, apalagi tujuannya untuk membunuh usaha orang lain,” tegasnya. (Dji/R2/HR-Online)