harapanrakyat.com,- Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan, ketahanan pangan atau ketersediaan beras di Pangandaran tidak sulit karena ada, tapi mahal. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat rencananya akan mensuplai bantuan beras murah.
Baca Juga: Peternak Pangandaran Dapat Bantuan Puluhan Sapi dan Domba Garut, Ujang Endin: Titip, Jangan Hilang!
“Ketersediaan beras di Pangandaran ada, tidak sulit, tapi mahal iya,” katanya, saat penerimaan bantuan ternak sapi potong dan domba Garut dari Pemprov Jabar, Senin (26/2/2024).
Ujang Endin juga mengatakan, rencananya pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan akan menggulirkan operasi pasar beras murah di Pangandaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat M Arifin Soedjayana mengatakan, pemerintah pusat menggelontorkan penyaluran bantuan pangan beras dari sumber cadangan beras pemerintah.
“Provinsi Jawa Barat kebagian sekitar 4,4 juta keluarga penerima manfaat atau penerima bantuan pangan, dengan total 44.000 ton beras per bulan,” terang Arifin Soedjayana.
Ia menyebutkan, penyaluran beras tahap pertama Januari sudah 100 persen. Kemudian untuk tahap kedua bulan Februari mulai bergulir lagi setelah Pemilu kemarin.
“Sedangkan, untuk tahap 1 bulan Maret nanti kita menunggu petunjuk berikutnya, apakah ada lagi, April Mei Juni untuk tahap kedua atau memang berhenti, kita tidak tahu,” ujarnya.
Menurut Arifin, sampai tahap pertama bulan ketiga, dengan 44.000 ton beras bergulir di masyarakat akan bisa menekan inflasi. Juga menekan harga beras menjadi tidak mahal.
Baca Juga: Momen Warga Garut Antre Beras Murah, Sudah Panas-panasan tapi Ada yang Tidak Kebagian
“Penyaluran ke 27 kabupaten/kota, dari petunjuk pemerintah pusat. pengambilan data diambil data dari kemiskinan ekstrim. Semuanya sedang berproses, tahap 1 sudah 100 persen, tahap 2 sudah 70 persen. Berharap tanggal 29 Februari kita kejar selesai 100 persen. Penyaluran beras dari Bulog ini melalui PT Pos Indonesia,” pungkasnya. (Madlani/R3/HR-Online/Editor: Eva)