harapanrakyat.com – Kegiatan ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat selama Ramadan. Pada bulan tersebut, masyarakat lebih banyak berbelanja baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun persiapan Hari Raya Idulfitri. Tentunya, UMKM di Kota Bandung Jawa Barat pun, harus mampu memanfaatkan momentum tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengonsumsi barang atau produk UMKM.
Baca Juga : Melihat Aktivitas Pasar Bulanan di Langkaplancar Pangandaran saat Pertengahan Ramadhan
Untuk memaksimalkan usaha di Ramadan, salah satu agregator ekspedisi pengiriman menggelar seminar Meet and Share yang mempertemukan antara pebisnis online dan komunitas bisnis di Kota Bandung.
“Jadi program ini berfokus untuk menyapa dan mempertemukan teman-teman pebisnis dan UMKM. Agar dapat saling membangun koneksi, termasuk di Kota Bandung,” ungkap Chief Business Development Officer (CBDO) KiriminAja, Arief Ardinugroho di Kota Bandung, Senin (26/2/2024).
Ia mengatakan, penting bagi para pelaku bisnis untuk memiliki strategi yang tepat dalam memaksimalkan potensi penjualan selama Ramadan.
Salah satu aspek kunci dalam strategi tersebut adalah menentukan produk-produk yang bernilai jual tinggi dan daya tarik tinggi bagi konsumen.
“Hal ini meliputi produk-produk yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen di Ramadan. Penggunaan iklan juga menjadi strategi penting dalam meningkatkan visibilitas produk dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,” ujarnya.
Tips Tembus Target Penjualan saat Momen Ramadan
Sementara itu, Digital Marketing Expert, Adi Suhendra menjelaskan tips beriklan saat Ramadan agar tembus target. Yaitu dengan cara mau bermain di banyak akun, baik melalui google atau media lainnya.
Baca Juga : Berkah Ramadan Bagi Petani Gula Aren di Pangandaran, Omzet Meningkat
“Google ads bisa memaksimalkan performa bisnis, karena traffic-nya paling besar dan lebih memiliki target pasar yang jelas,” katanya.
Founder Wijaya Inovasi Gemilang, Jose Amadeus menambahkan, produk yang winning tidak harus datang dari inovasi produk baru. Tetapi bisa juga dari produk yang sudah ada di pasaran tetapi kemudian ada pengembangan inovasi, terlebih memanfaatkan momen Ramadan.
“Namun bisa juga produk yang benar-benar merupakan ide baru, dan menjadi yang belum pernah ada. Sehingga bisa jadi yang pertama dan satu-satunya di pasar dan terpasarkan saat Ramadan,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)
