harapanrakyat.com – Lantaran adanya pergerakan tanah, puluhan rumah di Kampung Cigombong, RT 4 RW 13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terancam roboh. Saat ini, pemilik rumah yang terancam roboh itu terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.
Baca Juga : Pergerakan Tanah di KBB, Dua Rumah Warga Rusak
Plt Kepala BPBD Bandung Barat, Asep Sehabudin menjelaskan, pergerakan tanah tersebut akibat curah hujan yang tinggi tiga hari sebelumnya secara berturut-turut. Warga mengetahui adanya pergerakan tanah ini pada Selasa (20/2/2024).
“Akibat pergerakan tanah itu, kami mencatat ada 34 rumah terancam dan 4 rumah mengalami rusak sedang. Bahkan, 5 keluarga mengungsi ke rumah kerabatnya,” katanya, Minggu, (25/2/2024).
Selain sejumlah rumah rusak, menurut Asep, akibat pergerakan tanah ini menyebabkan jalan lingkungan dan dinding bangunan di SDN Babakan Talang retak-retak. Asep menegaskan, pihaknya sudah meminta pihak sekolah meliburkan sementara kegiatan belajar di sekolah itu hingga situasi membaik.
“Sekolah yang terkena dampak itu SDN Babakan Talang. Dinding dan lantai sekolah ada retak-retak akibat pergerakan tanah ini. Termasuk juga jalan-jalan lingkungan,” ucap Asep.
Baca Juga : Sebelum Terjadi Pergerakan Tanah, Warga Kelewih Ciamis Lihat Kawanan Monyet
Dari hasil penelusuran BPBD Bandung Barat, kata Asep, selain tingginya curah hujan yang memicu pergerakan tanah ini, kondisi tanah yang labil pun turut mempengaruhi. Meski demikian, untuk kepastian penyebabnya secara rinci, ia memerlukan kajian geologi secara mendalam.
Ia pun mengimbau masyarakat di sekitar lokasi pergerakan tanah ini lebih meningkatkan kewaspadaannya, terutama saat hujan. Sebab, pihaknya memprediksi pergerakan tanah ini akan meluas dan memiliki dampak yang relatif lebih besar.
“Hujan deras beberapa waktu terakhir masih sering terjadi. Jadi kami imbau warga lebih waspada karena khawatir pergerakan tanah ini semakin parah dan meluas,” ujarnya di Bandung Barat. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)