harapanrakyat.com,- Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) soroti penumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka menilai, sampah yang menumpuk tersebut sebagai penyakit yang tak ada obat penawarnya.
Tak hanya itu, PMII juga meminta kepada Pj Wali Kota Tasikmalaya untuk mengevaluasi Kepala Dinas dan Sekretaris Lingkungan Hidup. Bahkan mereka juga mendesak untuk mencopotnya.
Wakil Sekretaris PMII Kota Tasikmalaya Ridwan mengatakan, Kepala DLHK tidak becus menangani sampah di Tasikmalaya.
Baca Juga: Tiga Hari Belum Diangkut, Tumpukan Sampah di Kota Tasikmalaya Keluarkan Bau Tidak Sedap
Selain itu, tumpukan sampah yang PMII soroti tersebut, seperti penyakit yang belum ada obatnya.
“Kita sudah beberapa kali aksi dan audiensi, tapi belum ada respon, baik dari Kadis atau Pj Wali Kota terkait solusinya,” katanya Minggu (18/2/2024).
Karena persoalan penanganan sampah ini, lanjut Ridwan, Tasikmalaya yang memiliki slogan Kota Resik, ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.
“Janji Pj Wali Kota sejak kedatangannya ke sini setahun lalu belum ada buktinya. Jika memang tidak sanggup, lebih baik mundur saja,” pungkasnya.
Baca Juga: Kecewa Berat Sampah Belum Diangkut! Warga Blokade Jalan Pasar Wetan Tasikmalaya
Selain PMII, sejumlah warga juga soroti penumpukan sampah yang ada di sejumlah titik di Kota Tasikmalaya. Bahkan, sampah yang belum diangkut dan terus menggunung tersebut membuat warga geram.
Warga RW 03, Kelurahan Argasari, sampai memblokade jalan Pasar Wetan, Kecamatan Cihideung, dengan membiarkan sampah berserakan di jalan dekat dengan Tempat Pembuangan Samentara. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)