harapanrakyat.com,- Tumpukan sampah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang belum diangkut mengeluarkan bau tidak sedap. Bahkan sampah yang berjejer di sepanjang jalan Kota Tasikmalaya tersebut kian terus menggunung.
Baca Juga: Hindari Tumpukan Sampah, DLH Kota Bandung Minta Penambahan Armada Angkut
Salah satunya di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan SL Tobing, Kecamatan Cihideung. Selain baunya menyengat, sampah tersebut juga terlihat berserakan.
Pemilik warung sekitar TPS Jalan SL Tobing juga mengeluh, lantaran sudah tiga hari sampah tak kunjung diangkut.
Dayat pemilik warung mengatakan, pelanggan sering urung datang ke warungnya karena bau sampah yang menyengat, terlebih saat hujan turun.
“Baunya menyengat sekali. Lihat saja hampir menutup jalan, bahkan menggunung dan memanjang,” katanya di lokasi, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Berlakukan Penyesuaian Tarif Retribusi Pengangkutan Sampah
Menanggapi fenomena tersebut, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, beralasan belum diangkutnya tumpukan sampah tersebut karena ada kendala. Yaitu dari armada mobil pengangkut sampah yang saat ini sedang dalam perbaikan.
“Mobil armada yang biasa sering ngangkut sampah di TPS sedang dalam perbaikan. Sehingga tumpukan sampah di TPS yang legal sampai menggunung,” ungkap Pj Wali Kota Tasikmalaya.
Kemudian, lanjut Cheka, diperparah dari kondisi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Ciangir, Kecamatan Tamansari.
Sebagaimana diketahui, bahwa TPA tersebut menemui beberapa kendala. Sehingga, saat ini proses pengiriman sampah warga Kota Tasikmalaya dihentikan sementara.
Baca Juga: DLH Jawa Barat Jelaskan Alasan Buangan Sampah Kabupaten Bandung Terhenti Sementara
Kendala tersebut sampah yang penuh di bagian depan TPA, sehingga armada yang pengangkut menjadi terhalangi. Kemudian, juga rusaknya alat berat.
Menurut Cheka, bahwa sampah yang menggunung di bagian depan masih harus didorong ke belakang untuk akses jalan masuk kendaraan pengangkut.
“Tapi untuk kapasitas TPA dipastikan masih mencukupi. Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk mulai membiasakan memilah dan memilih sampah di rumah,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)