Kamis, April 24, 2025
BerandaBerita JabarKendalikan Harga, Pemerintah Kota Bandung Dorong Beras SPHP Masuk Retail

Kendalikan Harga, Pemerintah Kota Bandung Dorong Beras SPHP Masuk Retail

harapanrakyat.com – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mendorong beras jenis SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) bisa masuk retail. Upaya tersebut, dalam menekan harga beras yang melambung akhir-akhir ini.

Baca Juga : DKPP Kota Bandung Targetkan Harga Beras Turun Sebelum Ramadan

“Kita mendorong agar beras SPHP ini masuk retail dalam menekan harga,” ungkap Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono di Kota Bandung, Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, Pemkot Bandung juga terus melakukan koordinasi dengan Bulog terkait kenaikan harga beras ini. Koordinasi tersebut sejalan dengan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung.

“Stok berasnya masih aman. Untuk selanjutnya, kita akan menentukan langkah-langkah strategis, termasuk kemungkinan operasi pasar beras untuk masyarakat di Kota Bandung,” ujarnya.

Ia juga telah mengimbau kepada sejumlah asosiasi pedagang, untuk menahan harga beras di pasaran. Hal tersebut, karena stok beras masih dalam kondisi tercukupi.

“Jadi kami sudah mengimbau kepada sejumlah asosiasi pedagang, agar menahan harga. Stok berasnya cukup, tidak ada kelangkaan,” katanya.

Ia menambahkan stok beras saat ini juga dalam posisi aman atau cukup. Mengingat stok beras medium sekitar 4.300 ton dan beras premium 33 ribu kilogram.

“Stok beras masih sangat cukup, dan itu yang ada di gudang Bulog,” ujarnya.

DKPP Kota Bandung Targetkan Penurunan Harga Beras

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Bandung menargetkan penurunan harga beras, sebelum memasuki Ramadan. Mengingat saat ini, harga beras premium mencapai Rp16.000 dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni Rp 12.900 per kilogram.

Baca Juga : DKPP Kota Bandung Klaim Kenaikan Harga Beras Dampak Fenomena El Nino

Kepala DKPP Pemkot Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan sebelum memasuki Ramadan, harga beras bisa turun hingga Rp 2.000 per kilogram dari harga pasaran saat ini.

“Kita akan terus gencarkan kegiatan operasi pasar dan memperbanyak stok beras. Sebelum Ramadan itu, bisa turun Rp 2 ribu atau Rp 3 ribu per kilogram,” katanya.

Ia menduga, salah satu faktor yang memicu kenaikan harga beras karena terjadi penurunan produksi beras di sejumlah daerah produsen. Lebih jauh, kenaikan harga beras juga terjadi hingga tingkat nasional.

“Kita berharap kenaikan ini tidak berlangsung lama. Maka kita melakukan survey ketersediaan stok dan harga beras,” ucapnya di Kota Bandung. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Tiga Terowongan Kereta Api

Tiga Terowongan Kereta Api Peninggalan Belanda di Pangandaran Jadi Cagar Budaya

harapanrakyat.com,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menetapkan tiga terowongan kereta api peninggalan Belanda di jalur Banjar-Cijulang, yakni Terowongan Hendrik, Juliana, dan...
Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar terancam hukuman 12 tahun setelah tertangkap karena narkoba. Ini bukanlah kali pertama Fachry Albar tersandung kasus obat terlarang. Aktor Indonesia ini rupanya...
Format Baru SEA Games

Bermain Lebih Sedikit, Format Baru SEA Games 2025 Untungkan Tuan Rumah Thailand?

Pesta olahraga SEA Games 2025 akan segera berlangsung pada Agustus 2025. Sayangnya format baru SEA Games untuk cabang olahraga sepak bola putra dinilai lebih...
Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

harapanrakyat.com,- Selalu terdampak banjir, warga Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat minta BBWS turun tangan. Mereka harap ada pembangunan tanggul 6,5 kilometer...
pemberdayaan umkm

DPRD Jawa Barat Anggap Pemberdayaan UMKM Secara Optimal Mampu Kurangi Pengangguran

harapanrakyat.com – Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah masyarakat, menjadi solusi mengurangi angka pengangguran, termasuk di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Oleh...
Partisipasi Pemilih PSU Kabupaten Tasikmalaya Terendah ke-7 se-Indonesia, Mantan Anggota KPU RI Sebut Penyelenggara Malas Kerja

Partisipasi Pemilih PSU Kabupaten Tasikmalaya Terendah ke-7 se-Indonesia, Mantan Anggota KPU RI Sebut Penyelenggara Malas Kerja

harapanrakyat.com,- Mantan Anggota KPU RI periode 2012-2017 Hadar Nafis Gumay menyoroti tingkat partisipasi pemilihan masyarakat pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di berbagai daerah. Bahkan,...