Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banjarsari, Drs. Nanang S, MM, menyayangkan sikap sejumlah kontraktor pelaksana pembangunan gedung perpustakaan di 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Banjarsari, kurang berkordinasi dengan pihaknya.
Pasalnya, Nanang, Selasa (15/11), mengaku sering kebingungan, ketika ada yang mempertanyakan soal proyek pembangunan tersebut. Menurut dia, pihaknya tidak pernah bertemu dengan pelaksana proyek yang didanai dari DAK (Dana Alokasi Khusus) 2010 itu.
âTidak satupun kontraktor yang pernah bertemu, dan melaporkan soal pelaksanaan pembangunan yang sedang mereka garap itu,â katanya.
Meski diakui Nanang, pihak kontraktor tidak wajib bertemu dan melaporkan pelaksanaan proyek kepada pihak UPTD. Namun, dia menilai, alangkah baiknya, jika kontraktor dan pihak UPTD Pendidikan bisa berkordinasi satu sama lain.
Tidak hanya itu, Nanang juga menjelasan, keluhan yang dia sampaikan tersebut berkaitan dengan kekecewaan beberapa pihak sekolah, yang menyoroti soal kualitas pembangunan gedung perpustakaan.
Bahkan, beberapa sekolah mengusulkan pembangunan dilakukan secara swakelola, atau dilakukan oleh masyarakat, melalui komite sekolah. Harapannya, agar pengerjaan pembangunan bisa dilakukan secara transparan.
Dia menyebutkan, keenam SDN di Kecamatan Banjarsari yang mendapatkan ruang perpustakaan pada tahun 2010 ini, diantaranya, SDN 1 Cicapar, SDN 1 Cikaso, SDN 3 Sindangasih, SDN 3 Pasawahan, SDN 2 Cicapar, dan SDN 3 Sindangrasa. (Amlus)