harapanrakyat.com – Ratusan lampu pembatas tepi jalan di sepanjang Flyover Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat, hilang. Kuat dugaan, hilangnya ratusan lampu itu lantaran ada yang mencuri. Untuk menghindari hal serupa, Pemkot Bandung akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan.
Baca Juga : Penerangan di Kota Bandung Belum Merata, Pemkot Jelaskan Ini
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengaku sedih dan kecewa, lantaran raibnya 118 lampu jalan di sepanjang Flyover Kopo itu. Bahkan pelaku pencurian lampu tersebut, masih misterius hingga saat ini.
Menurutnya, hilangnya lampu yang menerangi jalan layang tersebut, akan berdampak buruk bagi masyarakat yang melintas di Flyover Kopo.
“Di satu sisi sedih, bahaya untuk warga kami. Itu bukan perilaku kami dan itu juga jalan nasional. Saya sudah berkomunikasi kenapa bisa begitu,” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (30/1/2024).
Sebagai informasi, awalnya di Jalan Layang Kopo ini ada total 936 lampu mulai dari ruas jalan kanan dan kiri flyover. Saat ini, di ruas Flyover Kopo dari timur ke barat ada 33 lampu hilang dan dari arah sebaliknya ada 85 lampu juga ikut hilang.
Dengan demikian, tercatat ada 118 unit lampu yang hilang. Hal ini tentu menjadi sorotan warga sekitar, bahkan sempat viral di sosial media.
Bambang menjelaskan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali, maka pengamanan akan lebih diperketat.
“Jadi mau tidak mau bakal kami proteksi dan perbaiki. Mudah-mudahan tidak akan ada kejadian seperti itu lagi. Sekalian kami imbau, janganlah, malu kita,” katanya.
Prosedur Pengadaan Lampu Pembatas Tepi Jalan Cukup Rumit
Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana Transportasi pada Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi menduga, ratusan total lampu LED tersebut hilang dicuri oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga : Urai Kemacetan Lalu Lintas, Pemkot Bandung Kembali Buka Pintu Exit Tol KM 149
Atas kejadian ini, Panji sangat menyayangkan hilangnya lampu jalan tersebut. Mengingat prosedur penggantian lampu-lampu tersebut tidak mudah. Lantaran harus kembali meminta dari Kementerian PUPR.
Ia mengakui, sampai saat ini ia belum mengetahui ciri-ciri atau identitas pelaku pencurian tersebut. Pasalnya, tidak ada CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
“Untuk penggantian (lampu pembatas tepi jalan), kami berkoordinasi terlebih dulu dengan Kementerian PUPR,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)