Petani di Blok Panatasan, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, tengah melakukan panen padi. Kota Banjar harus tetap mampu memenuhi target surplus beras tahun 2015 ini. Photo: Dok. HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Guna mensukseskan program peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale) tahun 2015, khususnya produksi padi agar tetap mencapai target surplus, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kota Banjar, Jawab Barat, siapkan penanggulangan sejak dini untuk mengantisipasi hambatan tak terduga.
Hal itu dikatakan Kabid. Ketahanan Pangan Distan Kota Banjar, H. Basir, SP., MP., kepada harapanrakyat.com, saat ditemui usai kegiatan rembug tani yang diikuti perwakilan kelompok tani (poktan) dari tiap desa/kelurahan, dan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) Kec. Langensari, Jum’at (05/06/2015), di Aula BPP Kec. Langensari.
“Persiapan penanggulangan tentunya kami perlu terus berkoordinasi dengan komponen terkait, salah satu diantaranya dengan poktan dan PPL di wilayah desa dan kelurahan masing-masing. Sehingga, apa yang diharapkan bisa berjalan lancar dan sukses,” tuturmya.
Basir menegaskan, Kota Banjar harus tetap mampu memenuhi target surplus beras. Upaya itu dalam mendukung pemerintah pusat guna mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai pada tahun 2017.
Bentuk dukungan untuk pencapaian sasaran tersebut, Distan Kota Banjar akan melakukan berbagai kegiatan berupa demplot padi dengan system Jajar Legowo 2:1, penyediaan pupuk bersubsidi, serta berbagai teknologi dan dukungan penyuluhan yang melibatkan berbagai pihak.
Demi memantapkan program Pajale, pihaknya meminta poktan dan PPL segera merevisi Rencana Kerja (RK) dan RDKK mengenai bentuk teknologi yang harus dipakai, kebutuhan luas demplot, berapa kali kursus/pelatihan, dan lainnya.
“Semua itu diperlukan agar poktan semakin matang bertani, usaha percepatan tanam, bagaimana meningkatkan indeks tanam, dan menggunakan pupuk sesuai spesifiknya, yang pada akhirnya mampu menghitung surplus atau defisit dari perencanaan panen dan probilitasnya,” pungkas Basir. (Nanks/R3/HR-Online)