harapanrakyat.com – Untuk meningkatkan kompetensi jajarannya, Polres Cimahi menggelar pelatihan penyidik dan pelayanan masyarakat.
Wakapolres Cimahi, Kompol Andry Fran Ferdyawan menuturkan, pelatihan penyidik dan pelayanan masyarakat ini berkat inisiasi Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.
Hal itu untuk meningkatkan kompetensi anggotanya sebagai penyidik yang memberi pelayanan kepada masyarakat mengenai bidang penegakan hukum.
Baca Juga : 23 Pejabat Pemkab Bandung Barat Ikuti Kompetensi JPTP 2024, Untuk Apa?
“Kegiatan ini melibatkan Ombudsman dan juga public speaking sekaligus psikolog dari kalangan sipil,” katanya, Selasa, (16/1/2024).
Menurut Andry, pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman yang semakin baik dan berisi bagi para penyidik di Polres Cimahi.
“Pak Kapolres Cimahi mengharapkan adanya peningkatan kompetensi bagi para penyidik dan pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Andry menjelaskan, sebelumnya kepolisian masuk ke dalam lima institusi teratas yang sering dilaporkan masyarakat ke Ombudsman. Namun sejak 2023, berubah ke arah yang lebih baik dengan pengaduan atas kepolisian ke Ombudsman terbilang nihil.
“Sebelum 2023 itu banyak pengaduan masyarakat ke Ombudsman. Tapi sejak 2023, alhamdulillah mulai membaik. Artinya, pimpinan kita konsern terhadap pengaduan masyarakat ini,” ucapnya.
Andry juga mengatakan pihaknya pada awalnya mencari akar persoalan yang memicu masyarakat membuat laporan. Namun, berkat asistensi Kapolres Cimahi yang berinisiatif untuk terjun langsung ke penyidik, pada akhirnya pihaknya mengetahui titik persoalannya.
Baca Juga : BNPB Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Pengungsi Terdampak Banjir Dayeuhkolot Bandung
“Akhirnya, kita tahu titik krusial yang kurang selama ini. Oleh karena itu, kapasitas dan pelatihan kompetensi penyidik dan pelayanan masyarakat seperti ini mulai kami lakukan,” katanya.
Andry juga menyampaikan selama tahun 2023 hingga memasuki tahun 2024 ini, pelayanan terhadap masyarakat pun meningkat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Polres Cimahi mendapat nilai tertinggi nomor dua di Jawa Barat. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)