harapanrakyat.com – Untuk kesekian kalinya, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi satu dari yang tertinggi dari 5 daerah lainnya di Pulau Jawa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPH Bandung Barat naik hingga menyentuh angka 0,34 persen, pada dua pekan awal bulan Januari tahun 2024.
Dari 5 besar kabupaten/kota di Pulau Jawa, yang memiliki IPH paling tinggi, sebetulnya Bandung Barat menempati posisi buncit di bawah Pandeglang sebesar 0,67 persen. Kemudian Majalengka di posisi ketiga dengan IPH 0,99, Sampang Jawa Timur 1,19 persen. Yang tertinggi adalah Sleman Yogyakarta di urutan pertama dengan raihan IPH 2,81 persen.
Baca Juga : BNPB Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Pengungsi Terdampak Banjir Dayeuhkolot Bandung
Direktur Statistik Harga BPS RI, Windhiarso Putranto mengatakan hal itu ketika Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring, Senin (15/1/2024).
Terdapat 10 kabupaten/kota yang memiliki IPH melambung naik. Kesepuluh kabupaten/kota tersebut adalah Sleman, Sampang, Majalengka, Pandeglang, Bandung Barat. Kemudian Kepulauan Seribu, Pangandaran, Salatiga, Cianjur, dan Karawang.
Menurut Windhiarso, pemicunya masih tingginya IPH ini, termasuk di Bandung Barat lantaran masih tingginya harga komoditas di sektor pertanian dan peternakan.
Windhiarso juga menyebutkan jika Bandung Barat masuk di antara IPH tertinggi kabupaten/kota di Pulau Jawa ini bukan untuk kali pertama.
Sebelumnya, di periode pekan ketiga November 2023, Bandung Barat pernah meraih IPH 4,89 persen. Adapun komoditas yang jadi pemicu tingginya IPH di Bandung Barat ketika itu adalah akibat meroketnya harga Beras, Cabai Merah dan Cabai Rawit.
Pemda Kabupaten Bandung Barat Siapkan Strategi Kendalikan IPH
Sekretaris Daerah Bandung Barat Ade Zakir menjelaskan, terkait tingginya IPH ini pihaknya segera menyiapkan strategi menekan harga komoditas.
Baca Juga : Bencana Hidrometeorologi Terjang Bandung Barat, Tercatat 2 Orang Meninggal dan 86 Rumah Rusak
Ade juga menegaskan jika pihaknya secara pasti akan segera menyiapkan solusinya. Rencananya, kata Ade, pihaknya segera menggelar rapat koordinasi untuk penanganan persoalan ini.
“Dalam waktu dekat kami akan gelar rapat koordinasi bersama sejumlah OPD untuk segera menemukan solusi menekan tingginya angka IPH di Kabupaten Bandung Barat. Selain itu juga guna menjamin ketersediaan pasokan,” kata Ade. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)