harapanrakyat.com,- Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Citanduy, melakukan survei terkait longsornya TPT (Tembok Penahan Tanah) Jembatan Cijolang Kota Banjar, yang nerupakan akses perbatasan Jabar-Jateng.
Seperti diketahui jembatan tersebut merupakan akses penghubung dua wilayah yang berada di perbatasan, dan juga berada di jalur nasional.
Kasatker OP BBWS Citanduy Mujari mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi dan melakukan survei kebutuhan untuk tembok penahan tanah yang longsor.
“Ini kami baru melakukan survei terkait kejadian dinding jembatan mengalami longsor. Sehingga kami cek apa saja kebutuhan dan dampaknya,” kata Mujari, Kamis (11/1/2024).
Ia menjelaskan, karena peristiwa itu terjadi pada jembatan, maka untuk perbaikannya kewenangan pihak Bina Marga Provinsi.
Baca Juga: TPT Jembatan Cijolang Jalur Nasional Jabar-Jateng Kota Banjar Longsor
“Tetapi ini sebetulnya tugas dan fungsinya Bina Marga Provinsi, karena jembatan ini milik Bina Marga. Kalau sungai baru kewenangan BBWS Citanduy,” jelasnya.
Menurut Mujari, untuk penanganan awal atas longsornya TPT Jembatan Cijolang, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak Binamarga.
Pihak Bina Marga pun seharusnya segera menanganinya. Kkarena kendaraan yang memiliki tinase sering melewati jalan jembatan tersebut.
“Karena ini lalu lintas tonase berat, kalau tidak segera menanganinya akan membahayakan pengguna jalan. Pemilik jembatan ini sebenarnya harus segera menanganinya,” tandas Mujari.
Sebelumnya, pejabat dari dua wilayah perbatasan Jabar-Jateng telah meninjau langsung ke lokasi longsornya TPT Jembatan Cijolang Kota Banjar.
Pejabat kedua wilayah itu akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)