harapanrakyat.com – Pemkot Bandung, Jawa Barat, menargetkan penurunan angka stunting di Kota Bandung pada 2024 ini, yakni 14 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari, Kamis (11/1/2024).
Walau demikian, pihaknya belum mendapatkan secara pasti angka stunting di Kota Bandung dari pusat untuk tahun 2023.
Baca Juga : Tangani Stunting, Empat Hal Ini Jadi Fokus Pemkot Bandung
“Kita berharap ada kabar baik. Pemerintah pusat mengeluarkan data pada tahun 2022 itu 19,4 persen (angka stunting), dan target 2023 itu 17 persen. Semoga mencapai atau melebihi target,” ungkapnya.
Ia menerangkan, DPPKB Kota Bandung sudah melakukan langkah preventif dan masif terkait stunting tersebut. Intervensi kasus malnutrisi tersebut, terus ia gencarkan ke kewilayahan. Hal itu dengan melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun swasta.
Salah satu upaya tersebut, dengan menggelar sosialisasi melalui pagelaran wayang golek. Sebab, melalui pertunjukan kesenian daerah itu dapat menarik perhatian warga. Ia menilai, edukasi informasi dan komunikasi tersebut, efektif bagi masyarakat.
“Lebih efektif karena lebih mudah dicerna (informasi). Seperti apa stunting itu, juga tidak hanya tentang kesehatan tapi juga edukasinya,” ujarnya.
Baca Juga : Atasi Potensi Stunting, KWT di Cimahi Inovasi Olah Makanan Berbahan Pakcoy
Dewi menuturkan kasus stunting yang terjadi, kebanyakan karena pola asuh bukan faktor ekonomi.
“Jadi mungkin masih banyak keluarga, yang belum mengerti cara pola asuh dalam mencegah anak stunting,” ucapnya di Kota Bandung. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)