Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo

Petani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo

harapanrakyat.com,- Panen cabai merah di akhir tahun 2023 menjadi berkah tersendiri bagi para petani di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Saat ini harga cabai merah cukup tinggi antara Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram.

Daud, seorang petani cabai merah besar jenis pilar asal Desa Pangkalan mengaku bersyukur memasuki musim panen ini harga sedang bagus.

“Harga cabai merah jenis pilar Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram. Sementara untuk cabai kriting dan cabai rawit jauh lebih mahal, informasinya sampai Rp 100 ribu per kilo,” ujarnya, Senin (18/12/2023).

Daud menyebut, tingginya harga cabai merah membuat bahagia warga Langkaplancar yang sebagian besar sebagai petani. Tentunya hal tersebut menjadi motivasi untuk musim tanam berikutnya.

“Saya berharap sektor pertanian menjadi salah satu cara untuk memajukan tarap ekonomi warga Langkaplancar,” katanya.

Menurut Daud, panen cabai merah kali ini ia memprediksi bakal mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya. Meski demikian, Daud mengaku para petani cabai Langkaplancar secara produktivitas belum bisa maksimal.

“Jika saat tanam dulu saya menargetkan 1 pohon 1 kilogram. Namun kenyataannya masih jauh karena kenyataannya masih sekitar 4 sampai 5 ons saja per pohon,” paparnya.

Baca Juga: Satlantas Polres Pangandaran Siapkan Strategi Atasi Kemacetan Jelang Libur Nataru

Sedangkan untuk biaya produksi yang diperlukan sekitar Rp. 6 ribu sampai Rp 7 ribu per pohon. Biaya itu sudah termasuk benih dan biaya perawatan.

Para petani dan para kelompok tani Kecamatan Langkaplancar tanam cabai bukan hanya mengandalkan anggaran bantuan pemerintah saja. Mereka juga banyak yang modal sendri bahkan tak sedikit yang bekerja sama dengan perusahaan.

“Intinya kita para petani di Langkaplacar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja. Meski tidak ada bantuan kita akan terus bertani dan bercocok tanam,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...