Borneo FC saat ini makin kokoh di puncak klasemen Liga 1 Indonesia. Bahkan dengan peringkat kedua masih unggul sebanyak 8 poin. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi sang pelatih, Pieter Huistra.
Klub asal Samarinda ini menduduki klasemen ke-1, dengan 48 poin. Hal tersebut setelah meraih kemenangan terbarunya, dengan menggunduli PSIS Semarang 2-0 di Stadion Segiri Samarinda.
Pieter mengungkapkan kepuasan terhadap timnya yang mampu bermain solid. Dan hal itulah yang membuat Borneo FC mampu meraih poin tinggi, sehingga menjadi pemuncak klasemen Liga 1 Indonesia.
“Saya sangat mencintai cara tim ketika bermain,” kata Pieter, Selasa (12/12/2023).
Menurutnya, anak asuhnya ini mampu menunjukkan permainan solid. Baik dalam menjaga bola, mengontrol jalannya pertandingan, dan menciptakan momen berbahaya.
“Bahkan, saat kehilangan bola, mereka akan bersiap untuk defensif secara kolektif,” ucap.
“Jika melihat penampilan tim saat ini, saya merasa bangga. Tapi, kami juga sadar masih ada ruang untuk berkembang lebih jauh, lagi” tambah Huistra.
Sehingga dengan permainan solid, maka tidak salah jika Borneo FC saat ini makin kokoh di puncak klasemen Liga 1 Indonesia.
Di sisi lain, bek Borneo FC, Leo Luis, juga memberikan penilaian terhadap penampilan rekan timnya.
Ia menyebutkan bahwa tim bermain dengan kesiapan matang, hingga mampu memenangkan penguasaan bola.
“Kunci kesuksesan kami, mungkin karena kita sudah punya persiapan matang saat latihan. Jadi, ketika melawan PSIS kami berhasil mengontrol permainan dan mempertahankan penguasaan bola,” ucap Leo.
Jelang tandang melawan RANS Nusantara FC nanti, Borneo FC siap menghadapi setiap tantangan demi mempertahankan puncak klasemen Liga 1 Indonesia.
“Setiap pertandingan kita anggap adalah ujian. Kami akan berusaha keras untuk meraih hasil positif dan menjaga posisi puncak klasemen,” ujar Leo.
Borneo FC berupaya mempertahankan agar tetap kokoh di puncak klasemen Liga 1 Indonesia. Pieter Huistra tentu berharap timnya mampu memenangkan pertandingan melawan RANS Nusantara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (16/12/2023). (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)