Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita JabarDPRD Kota Bandung: Penanganan Rentenir Perlu Bersama-sama

DPRD Kota Bandung: Penanganan Rentenir Perlu Bersama-sama

harapanraktyat.com – Sedikitnya 14 ribu warga Kota Bandung, Jawa Barat, mengajukan advokasi ke Satgas Anti Rentenir. Penanganan rentenir memerlukan kolaborasi bersama.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan, salah satu upaya menangani banyaknya warga yang menggunakan rentir, yaitu melalui peningkatan kesehatan koperasi.

“Kita berharap dan mendukung pihak yang terus berupaya meningkatkan kesehatan koperasi. Sebab, masih banyak warga Bandung yang menjadi korban rentenir,” ungkapnya di Kota Bandung, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga : Tingkat Literasi Keuangan Rendah Picu Masyarakat Manfaatkan Pinjaman Bank Emok

Menurutnya masih banyak koperasi di Kota Bandung yang terus mengalami peningkatan kinerjanya, walau semakin menjamurnya pinjaman online dan rentenir.

“Kita melihat bahwa koperasi ini, bisa menjadi jalan keluar yang terbaik. Serta akan meningkatkan produktivitas masyarakat yang bergabung di dalamnya,” ujarnya.

Ia menerangkan, berdasarkan informasi yang ia terima, tercatat warga Jawa Barat yang menggunakan jasa pinjol hingga Rp 14 triliun, termasuk Kota Bandung.

Oleh karena itu, peningkatan kesehatan koperasi bisa semakin memperluas jangkauan dan keanggotaan. Selain itu, juga bersinergi dengan tim Satgas Anti Rentenir yang bertugas melepas warga dari jerat pinjam online dan rentenir.

Sebelumnya, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan dalam penanganan masalah rentenir perlu secara bersama-sama.

Baca Juga : 407 Warga Garut Tiba-tiba Terlilit Utang Bank Emok, Ada ASN dan Mahasiswa

Ia menerangkan langkah tersebut tidak hanya sebatas pembebasan dari jeratan rentenir, tetapi juga melibatkan pelatihan agar masyarakat memiliki keterampilan untuk mendukung kehidupan mereka.

“Jadi penanganan terhadap rentenir, khususnya di Kota Bandung harus melibatkan banyak pihak terkait. Karena rentenir seringkali terkait dengan masalah keuangan, sehingga masyarakat harus menjadi mandiri. Oleh karena itu, diperlukan partisipasi dari para pemangku kepentingan terkait,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

Polres Ciamis Ungkap Identitas Jenazah Perempuan yang Ditemukan Tewas di Kosan 

harapanrakyat.com,- Identitas jenazah perempuan yang ditemukan di kamar kosan di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis akhirnya terungkap. Hal itu setelah polisi melakukan...
Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

Pegawai Minimarket di Garut Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Puluhan Juta Raib

harapanrakyat.com,- Seorang pegawai minimarket di Garut, Jawa Barat menjadi korban hipnotis pelaku kejahatan. Uang sebesar Rp 30 juta milik perusahaan yang niatnya untuk setor...
Pembangunan IKN Tahap II

Pembangunan IKN Tahap II Dimulai, Segini Pemerintah Gelontorkan APBN

harapanrakyat.com,- Pembangunan IKN tahap II untuk periode 2025-2029 resmi dimulai. Pemerintah menggelontorkan dana untuk pembangunan lanjutan Ibu Kota Nusantara ini sebesar Rp 48,8 triliun...
kepastian hukum dunia usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com - Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa...
pkl jalan banda

Ratusan Personel Gabungan Satpol PP Tertibkan PKL di Jalan Banda Bandung

harapanrakyat.com - Personel gabungan Satpol PP Kota Bandung dan Satpol PP Jawa Barat menertibkan sejumlah PKL di kawasan Jalan Banda, termasuk GOR Saparua. Baca Juga...
Wajah baru Melly Goeslaw

Wajah Baru Melly Goeslaw Disorot Netizen, Oplas atau Efek Operasi Bariatrik?

harapanrakyat.com,- Melly Goeslaw, penyanyi senior sekaligus anggota DPR RI, kembali menarik perhatian netizen. Kali ini, bukan karena karya musiknya, tapi karena perubahan drastis pada...