Cara menentukan elektron valensi terlihat rumit. Padahal, Anda bisa menemukan cara untuk menentukan elektron valensi dengan mudah. Ini adalah salah satu materi penting yang ada di dalam Kimia.
Memang kimia menjadi momok mengerikan untuk sebagian orang. Namun, sebenarnya materi kimia itu bisa Anda pecahkan apabila memahaminya dengan baik.
Baca Juga: Zat Pelarut yang Aman dalam Reaksi Kimia
Seperti materi yang satu ini. Elektron valensi mungkin terdengar hal yang asing untuk beberapa orang, tetapi ini hanyalah materi yang ada di dalam ilmu kimia.
Cara Menentukan Elektron Valensi dan Penjelasannya
Di dalam kimia, ada yang namanya elektron. Elektron ini menjadi salah satu materi yang harus Anda pahami dengan baik.
Salah satu jenisnya adalah valensi. Ini adalah elektron yang terletak di bagian kulit elektron terluar dari suatu unsur.
Pada dasarnya, Anda bisa menghitung jumlah dari elektron-elektron tersebut. Itulah kenapa, Anda harus mempelajarinya dengan baik.
Elektron satu ini berkaitan dengan konfigurasi elektron yang juga menjadi salah satu pembahasan penting di dalam ilmu kimia.
Sebagai tambahan, konfigurasi elektron memiliki arti sebagai susunan elektron dari kulit atau orbin pada suatu atom.
Pengertiannya
Anda harus mengetahui pengertian elektron ini dengan lebih baik itu. Untuk itu, Anda bisa mengartikan keduanya secara terpisah.
Pertama ada elektron yang merupakan partikel dari subatomik dengan muatan negatif. Elektron pada umumnya memiliki lambang e- untuk yang tidak memiliki substruktur belum diketahui.
Sementara itu, valensi adalah suatu perangkat, tenaga, atau derajat gabungan reaksi maupun interaksi dari bilangan yang menyatakan kesanggupan senyawa dari suatu unsur ke unsur yang lainnya.
Jadi, pengertian elektron ini adalah bilangan yang menyatakan kesanggupan bersenyawa dari suatu unsur dan juga unsur lainnya.
Cara Mudah Menentukan Elektron Valensi
Menentukan elektron valensi ada di bagian paling luar kulit. Sehingga, elektron ini memang memiliki energi yang paling tinggi. Berikut beberapa caranya.
Menggunakan Tabel
Untuk menentukan elektron ini ada dua cara. Untuk cara yang pertama adalah memanfaatkan tabel periodik.
Baca Juga: Pengertian Senyawa Hidrokarbon, Jenis dan Contoh Manfaatnya
Pertama, Anda harus mencari periodik unsur terlebih dahulu. Tabel ini memiliki kode warna yang terdiri dari banyak kotak berbeda.
Setiap kotak tersebut berisi unsur kimia yang manusia ketahui. Tabel periodik ini menampilkan banyak informasi mengenai unsur yang dapat kita gunakan untuk menentukan jumlah elektron valensi di dalam atom.
Cara menentukan elektron valensi adalah dengan memberi label di setiap kolom unsur 1 hingga 18. Kolom-kolom tersebut merupakan “golongan” unsur di dalam istilah ilmiah.
Misalnya saja Anda menggunakan tabel periodik yang golongannya tidak memiliki nomor, maka harus menulis 1 di atas Hidrogen (H), dan teruskan dari paling kiri ke kanan.
Apabila sudah, cari unsur Anda pada tabel. Misalnya Anda ingin mencari jumlah valensi di dalam karbon dengan lambang unsur C, yakni nomor 6.
Setelah itu, gunakan nomor-nomor golongan untuk menentukan jumlahnya. Nomor golongan dan lunak non-transisi dapat berguna untuk mencari jumlah valensi di dalam atom unsur.
Berikut contoh golongan dan jumlahnya:
- Golongan 1: 1
- Jenis Golongan 2: 2
- Golongan 13: 3
- Jenis Golongan 14: 4
- Golongan 15: 5
- Golongan: 6
- Jenis Golongan: 7
- Golongan: 8 (kecuali untuk helium dengan jumlah 2)
Menggunakan Konfigurasi
Untuk cara menentukan elektron valensi selanjutnya adalah dengan konfigurasi elektron. Ini adalah cara untuk melambangkan orbital elektron di dalam atom menggunakan kombinasi huruf dan angka.
Misalnya adalah konfigurasi Na, yakni 1s22s22p63s1. Artinya, ada 2 elektron di dalam orbital 1s + 2 elektron di dalam orbital 2s + 6 elektron di dalam 2p + 1 elektron i dalam orbital 3s.
Jadi, jumlah elektron di dalam unsur Na bernomor 11 itu masuk akal. Hal yang harus Anda lakukan hanyalah menentukan konfigurasi dari unsur yang ingin diteliti.
Baca Juga: Elektrokimia dan Aplikasinya yang Bermanfaat di Kehidupan
Setelah itu, tambahkan elektron ke kulit orbital menggunakan aturan oktet, yakni selain kulit pertama yang hanya bisa menampung dua elektron, setiap kulit bisa menampung delapan elektron.
Selanjutnya cari berapa jumlah elektron di dalam kulit terluar dari unsur dan terakhir, gunakan baris-baru stable sebagai cara singkat untuk mencari kulit orbital.
Memang cara menentukan elektron valensi terlihat sulit dan mengerikan karena cukup rumit. Akan tetapi, itu tidak akan terjadi apabila Anda sudah berhasil memahami materi ini dengan sangat baik. (R10/HR-Online)