Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita BanjarAnak Korban Penganiayaan di Kota Banjar Dijamin Pendidikannya 

Anak Korban Penganiayaan di Kota Banjar Dijamin Pendidikannya 

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Ade Uu Sukaesih, menjamin pendidikan AL, anak 11 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tuanya.

Hal itu Ade Uu Sukaesih katakan, usai menjenguk AL di rumah ibu asuhnya, di Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kamis (23/11/2023).

Ia mengatakan, pemerintah kota akan menangani segala kebutuhan anak tersebut. Termasuk menjamin pendidikan AL, dengan memasukkannya ke Sekolah Luar Biasa (SLB).

Baca Juga: Dinsos Kota Banjar Pastikan Anak yang Diduga Dianiaya Orang Tua Dapat Pendampingan

Terlebih korban penganiayaan oleh orang tuanya tersebut, merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Selain itu juga, akan mengurus kartu kepesertaan BPJS Kesehatan anak tersebut.

“Kita akan tangani dan mengurus segala macamnya. Jadi nanti kita bantu BPJS-nya, kartu KIS untuk pendidikan di SLB, dan kebutuhan lainnya,” kata Ade Uu kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).

“Saya juga terima kasih kepada Ibu Titin, yang sudah mengasuh anak tersebut. Apalagi ini anak berkebutuhan khusus,” ucapnya menambahkan.

Anak Korban Penganiayaan di Kota Banjar Dapat Pendampingan

Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Banjar, Nova Chalimah Girsang mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap AL.

Menurutnya, tidak ada orang yang kebal hukum. Namun masalahnya, kasus anak yang diduga menjadi korban penganiayaan tersebut masih dalam ranah keluarga.

Sehingga, pihaknya berharap ada formula yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

“Karena setidaknya itu kan masih ayah dan ibu kandungnya. Kita serahkan saja pada aparat penegak hukum. Kita hanya berharap yang terbaik buat masa depan anak,” katanya kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Lanjutnya menyebutkan, hingga November tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap 18 korban.

Semuanya merupakan perkara berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Baik anak-anak korban asusila maupun korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Menurutnya, kasus kekerasan tersebut, biasanya oleh orang atau keluarga terdekat korban.

Adapun faktor yang menjadi pemicu adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, di antaranya faktor ekonomi. Selain itu, juga karena tidak bisa mengendalikan (manajemen) emosi diri.

“Data kita hanya sebatas yang kami dampingi. Ada 18 perkara kekerasan perempuan dan anak di tahun ini, yang kami dampingi dan kebanyakan anak-anak perempuan,” katanya.

“Itu juga kadang ada yang nggak ke ekspose, karena dari korbannya tidak mau didampingi sama kami. Kalau data lengkap laporan itu ada Unit PPA Polres,” ujarnya.

Sementara itu, Yeni Astuti, relawan kemanusiaan yang melakukan pendampingan korban penganiayaan mengatakan, sejak pulang menjalani perawatan dari rumah sakit, AL tinggal bersama kakak orang tua korban.

Menurutnya, kondisi AL, anak yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh orang tuanya, saat ini terus membaik. Namun masih harus melakukan kontrol, untuk melihat perkembangan kesehatan anak tersebut.

“Sejak saya bawa sampai setelah masuk RSUD, AL ikut sama saudaranya di Neglasari. Sekarang kondisinya sudah membaik. Nanti setelah seminggu baru cek kesehatan lagi,” singkatnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Cara Cek Cycle Count Baterai iPhone, Hitungan Siklus Isi Daya

Cara Cek Cycle Count Baterai iPhone, Hitungan Siklus Isi Daya

Cycle count baterai iPhone bisa dicek untuk mengetahui performa sekaligus kualitas komponen tersebut. Hanya saja, tidak semua pengguna HP buatan Apple ini melakukannya karena...
Penyebab Format File Tidak Didukung Wa dan Cara Mengatasinya

Penyebab Format File Tidak Didukung WA dan Cara Mengatasinya

Permasalahan format file tidak didukung WA menjadi bumerang bagi seseorang yang bermaksud ingin mengirimkan sebuah berkas melalui aplikasi WhatsApp. Seperti yang kita ketahui bersama...
Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi D DPRD Ciamis, Jawa Barat, Nurmutaqin, mendukung adanya aturan larangan pelajar SMP membawa sepeda motor sendiri ke sekolah. Aturan tersebut dibuat...
MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

harapanrakyat.com,- Hari pertama pemberlakuan larangan siswa membawa kendaraan sendiri ke sekolah, Kamis (10/4/2025), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Ciamis, Jawa Barat, lakukan sosialisasi kepada...
Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme kembali mengguncang pasar smartphone dengan peluncuran dua perangkat terbarunya, Realme Narzo 80 Pro 5G dan Narzo 80x 5G, pada Rabu, 9 April 2025....
Warga Panumbangan Ciamis memancing di jalan rusak

Viral Video Sejumlah Warga Memancing di Jalan Rusak, Ternyata di Panumbangan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang memancing di jalan rusak viral di media sosial, ternyata video tersebut diambil di salah satu jalan...