Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita TerbaruHujan Meteor Leonid, Fenomena Menakjubkan di Bulan November

Hujan Meteor Leonid, Fenomena Menakjubkan di Bulan November

Hujan meteor Leonid merupakan salah satu peristiwa alam yang cukup menakjubkan di langit malam. Leonid adalah hujan meteor yang umumnya terjadi pada pertengahan bulan November. Tepatnya ketika planet Bumi melintasi orbit komet 55P/Tempel-Tuttle.

Pada dasarnya, Leonid menjadi hujan meteor paling tua dalam catatan sejarah. Sekitar tahun 902, sejumlah ilmuwan dari China mengklaim peristiwa ini sebagai “bintang yang jatuh layaknya hujan”. Di tahun yang sama, pengamat dari Mesir dan Italia juga melakukan pengamatan serupa.

Baca Juga: Jenis Hujan Meteor dan Cirinya, Pecahan Benda Langit yang Jatuh

Sementara badai meteor Leonid sendiri baru tercatat secara ilmiah di tahun 1799. Saat itu, ilmuwan Von Humboldt dan M. Bonpland mengamati meteor-meteor melesat di Cumana, selama 4 jam. Dari sanalah Leonid semakin populer dan menjadi peristiwa tahunan yang dapat masyarakat saksikan pada bulan November.

Hujan Meteor Leonid Inilah Asal Mula Terjadinya

Seperti telah tertera sebelumnya, badai meteor Leonid bermula dari komet 55P/Tempel-Tuttle. Komen tersebut memiliki siklus orbit kurang lebih 33 tahun. Saat Bumi melintasi jalur orbit 55P/Tempel-Tuttle, lepasan partikel-partikel debu komet masuk ke atmosfer dengan kecepatan tinggi.

Kecepatan tinggi inilah yang akhirnya menyebabkan mereka terbakar secara cepat saat berada di atmosfer bumi. Hasilnya adalah garis-garis cahaya terang yang kita kenal sebagai peristiwa bintang jatuh atau meteor.

Penyebutan nama “Leonid” sendiri bermula dari konstelasi Leo, lokasi hujan meteor ini berpusat di langit. Keunikan paling menonjol dari hujan meteor Leonid adalah kemampuannya menciptakan kilatan yang terang dan tajam.

Sejumlah Leonid bahkan bisa meninggalkan jejak cahaya yang masih terlihat jelas beberapa saat ketika meteor menghilang. Peristiwa ini tentu sangat menarik bagi para pecinta astronomi maupun penggemar langit malam.

Puncak Badai Meteor Leonid 17 dan 18 November 2023

Beberapa sumber menyebutkan jika fenomena badai meteor Leonid berlangsung sejak 3 November hingga 2 Desember mendatang. Namun, puncak peristiwanya akan terjadi pada 17 dan 18 November 2023 besok.

Masyarakat bisa menikmati hingga 15 meteor setiap jam dengan laju kecepatan mencapai 71 km/det. Umumnya, mereka baru muncul saat tiba tengah malam sekitar pukul 00.20 WIB hingga dini hari. Tepatnya ketika Bulan sudah terbenam, sehingga pengamat harus mencari titik pas yang bebas dari polusi cahaya.

Fakta yang tak kalah menarik dari hujan meteor Leonid adalah aktivitasnya yang tergolong produktif setiap tahun. Meski demikian, intensitasnya dapat bervariasi di setiap tahun, entah itu lebih terang atau cenderung redup.

Tips Mengamati Badai Meteor Leonid

Bagi para pengamat amatir, badai meteor Leonid tentu menjadi pengalaman yang luar biasa. Karena itu, untuk memperoleh momen lebih mengesankan, berikut ada beberapa tips yang bisa kalian coba.

1. Tentukan Lokasi yang Tepat

Pertama, pastikan mencari tempat yang jauh dari polusi cahaya. Tujuannya adalah untuk memperoleh pengamatan lebih baik dan jelas. Tempat terbuka seperti padang rumput atau gunung dapat menjadi opsi terbaik.

Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Alpha-Centaurid, Hiasi Langit Bulan Februari

Hindari cahaya buatan seperti lampu atau senter selama proses pengamatan berlangsung. Pasalnya, ini akan membantu indera penglihatan beradaptasi dengan gelap secara optimal. Sekaligus membuat kalian bisa melihat lebih banyak bintang.

2. Pahami Waktu yang Pas

Puncak hujan meteor Leonid umumnya berlangsung pada pertengahan bulan November. Namun, puncak aktivitasnya bisa berbeda-beda setiap tahun. Seperti tahun 2023 ini, puncaknya akan terjadi pada tanggal 17 sampai 18. Kalian bisa melakukan pengamatan setelah pukul 00.00 WIB.

3. Gunakan Alat Bantu

Meski hujan meteor dapat kalian amati tanpa bantuan alat, namun menggunakan teropong bisa meningkatkan pengalaman pengamatan. Teropong dengan lensa pandang berukuran lebar sangat efektif untuk melihat lebih banyak garis-garis meteor.

4. Cermati Peta Langit

Upayakan mengenali rasi bintang Leo, lokasi meteor Leonid tampak berasal. Langkah ini dapat membantu mengarahkan pandangan ke arah yang benar. Sekaligus meningkatkan peluang melihat meteor yang memancar dengan lebih akurat.

5. Gunakan Pakaian Hangat

Ketika melihat fenomena hujan meteor Leonid, suhu malam seringkali cukup dingin. Karena itu, pastikan berpakaian hangat seperti jaket atau sweater, supaya bisa melakukan pengamatan tanpa terganggu kedinginan.

6. Bawa Perlengkapan Pendukung

Tidak ada salahnya membawa selimut atau kursi lipat agar kalian bisa duduk nyaman selama pengamatan. Bisa juga menyiapkan minuman serta cemilan untuk menambah keseruan. Apalagi pengamatan meteor memerlukan kesabaran. Terkadang, perlu waktu lebih lama untuk melihat meteor sebanyak mungkin.

Baca Juga: Hujan Meteor Quadrantid, Simak Kapan Terjadi dan Bagaimana Melihatnya

Itulah informasi tentang hujan meteor Leonid yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 dan 18 November. Jangan lewatkan fenomena menakjubkan ini, dan pastikan mengikuti tips di atas untuk memperoleh pengalaman lebih mengesankan! (R10/HR-Online)

Nilai Pasar Pemain Timnas

Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia Ini Paling Besar, Tertinggi Rp 128 Miliar

Nilai pasar pemain Timnas Indonesia ternyata cukup tinggi, mengingat saat ini Timnas juga diisi oleh pemain diaspora yang berbakat. Situs Transfermarkt memberikan gambaran berapa...
Terkait Program Wajib Militer untuk Penanganan Kenakalan Remaja, Wali Kota Banjar Masih Menunggu Regulasinya

Penanganan Kenakalan Remaja dengan Program Wajib Militer, Wali Kota Banjar: Masih Menunggu Regulasinya

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi program wajib militer yang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, usulkan untuk penanganan kenakalan remaja. Hal tersebut Sudarsono...
Pemuda tanggung asal Garut nyaris diamuk massa

Niat Garong Toko Saudara, Pemuda Tanggung Asal Garut Nyaris Diamuk Warga

harapanrakyat.com,- Seorang pemuda tanggung asal Garut, Jawa Barat, nyaris jadi korban amuk massa setelah kepergok hendak menggarong toko milik saudaranya. Saat diamankan, pelaku tengah...
Febri Hariyadi Pulih dari Cedera

Febri Hariyadi Pulih dari Cedera, Kembali Masuk Line Up Persib Bandung

Febri Hariyadi pulih dari cedera dan kembali masuk line up Persib Bandung. Kesempatan bermain tersebut hadir dalam pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Gelora...
Heboh Dana Hibah Rp45 Miliar Digelontorkan ke Yayasan Mantan Wagub Jabar, di Mana Uu Rhuzanul?

Heboh Dana Hibah Rp45 Miliar Digelontorkan ke Yayasan Mantan Wagub Jabar, di Mana Uu Rhuzanul?

harapanrakyat.com,- Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menjadi sorotan setelah santer diberitakan yayasan miliknya menerima dana hibah Rp45 miliar. Kabar...
Wuling Yangguang EV, Mobil Listrik Pintu Geser Terbaru

Wuling Yangguang EV, Mobil Listrik Pintu Geser Terbaru

Pasar otomotif Indonesia selalu penuh kejutan. Belum lama ini, Wuling Motors kembali mencuri perhatian. Mereka menggoda publik lewat teaser mobil listrik terbarunya. Mobil listrik...