Cara lubang hitam mati merujuk pada proses pelepasan massa serta energi di dalamnya. Menurut ilmu fisika, proses ‘kematian’ lubang hitam ini tentu memakan waktu yang tidak sebentar. Sampai akhirnya nanti lubang hitam akan menghilang dari posisinya.
Pada dasarnya, lubang hitam atau black hole merupakan elemen ruang waktu dengan kekuatan gravitasi paling besar. Bahkan saking kuatnya, cahaya yang menyentuh permukaan lubang hitam tidak akan bisa menghindar.
Baca Juga: Penemuan Black Hole Terbesar, 30 Miliar Lebih dari Matahari
Keberadaannya yang cukup misterius dan tidak terjangkau pandangan manusia, ternyata bersifat sementara saja. Pasalnya, lubang hitam juga bisa mengalami ‘kematian’. Lalu bagaimana proses kematiannya, mari kita ulas pada artikel ini.
Cara Lubang Hitam Mati Ternyata Begini
Sebelum membahas tentang lubang hitam (black hole), kita akan mengenal dulu mengenai sejarahnya. Teori lubang hitam pertama kali muncul di abad ke-18. Penemunya saat itu adalah sosok fisikawan John Michell serta Pierre-Simon Laplace.
Hasil penemuannya berkembang menjadi teori matang berkat kinerja seorang astronom asal Jerman, Karl Schwarzschild. Ia memulai penelitian pada awal 1916, berbekal teori relativitas karya Albert Einstein. Kemudian dilanjutkan oleh Stephen William Hawking hingga populer seperti sekarang.
Teori relativitas tersebut menyebutkan jika proses pembentukan lubang hitam di ruang waktu membutuhkan massa yang besar. Bermula dari bintang yang perlahan-lahan kehabisan energi untuk melakukan fusi. Bintang perlahan-lahan mengalami keruntuhan dan terjadi ledakan supernova, yang akhirnya membentuk lubang hitam.
Tepat di sekeliling lubang hitam terdapat lapisan khusus bernama ‘horizon peristiwa’. Objek ini mampu menarik apapun di depannya dan tidak bisa kembali termasuk cahaya. Sementara itu, cara lubang hitam mati umumnya melewati proses radiasi bernama ‘Radiasi Hawking’.
Fakta Kematian Lubang Hitam
Istilah ‘mati’ dalam kasus lubang hitam sejatinya tidak memiliki pengaruh apapun. Pasalnya, mereka menjadi objek alam semesta yang akan terus berada di tempatnya. Hanya saja, wujudnya sudah tidak akan terlihat lagi dalam jangkauan.
Seperti telah disinggung sebelumnya, lubang hitam akan melepaskan radiasi Hawking seiring waktu. Hingga akhirnya menghilang melalui proses yang sangat panjang. Radiasi Hawking merupakan jenis radiasi termal yang keluar dari inti lubang hitam.
Lubang hitam memang memiliki kemampuan kuat dalam menarik materi hingga cahaya ke dalamnya. Namun, ada proses kuantum yang memungkinkan partikel-partikel subatom terlepas di sekitar lubang hitam. Sebagian partikel ini bisa jatuh, sementara yang lain lolos dan menjadi radiasi.
Secara sederhana, cara lubang hitam mati seperti membongkar bagian-bagian di dalamnya. Proses tersebut berjalan secara bertahap dan relatif lama, sampai lubang hitam terus mengecil. Saat tiba di batas ukuran tertentu, mereka bisa menghasilkan ledakan besar sebelum lenyap.
Ukuran Lubang Hitam Berdasarkan Massa
Dari sejumlah penelitian, lubang hitam terdeteksi memiliki beragam ukuran. Mulai dari yang hanya seukuran mikroskopik hingga tak terbatas di alam raya. Massa yang terkandung di dalamnya juga berbeda-beda. Sebut saja lubang hitam bermassa menengah, primordial, bintang, hingga supermasif yang umumnya berada di pusat galaksi.
Tidak ada faktor lain yang mampu mempengaruhi cara lubang hitam mati selain kecukupan waktu. Menariknya, waktu yang mereka butuhkan untuk lenyap juga berbeda-beda. Tentu bergantung pada jumlah massa lubang hitam masing-masing.
Konon katanya, black hole dengan massa setara Matahari membutuhkan waktu 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 tahun untuk lenyap.
Sementara lubang hitam berukuran supermasif memerlukan waktu kurang lebih 20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 tahun. Perbandingannya dengan alam semesta sekitar 13.800.000.000 tahun.
Belum Ada Penelitian Mengenai Kasus Kematian Black Hole
Mengingat cara lubang hitam mati memerlukan waktu yang sangat lama. Tak heran jika hingga kini belum ada laporan mengenai kematian black hole, yang terbukti secara nyata. Baik dari penelitian terkini maupun sejarah masa lampau.
Baca Juga: Fakta Black Hole yang Akan Membuatmu Tercengang, Ini 7 Daftarnya!
Kemungkinan besar seluruh lubang hitam di ruang-waktu akan lenyap dalam kurun waktu 10 pangkat 100 tahun. Itu artinya, saat tiba waktu untuk lubang hitam lenyap, kehidupan dunia juga telah tiada.
Demikian ulasan tentang cara lubang hitam mati dan sejumlah fakta menarik lainnya. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kalian tentang fenomena alam semesta yang sangat luar biasa. (R10/HR-Online)
