harapanrakyat.com,- Hanyen Tenggono, Caleg DPRD Provinsi Jabar Dapil XIII yang meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran temui ratusan Barisan Saksi Nasional (BSN) Golkar di Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Pangandaran, Rabu (2/11/23).
Dalam pertemuan yang berada di rumah Ketua BSN Golkar Kabupaten Pangandaran Oman Rohman itu, Hanyen mengungkapkan sejumlah program prioritas untuk masyarakat ke depannya, terutama bila ia melenggang di kursi DPRD Provinsi Jabar di pemilu 2024.
Hanyen mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani kerepotan karena kelangkaan pupuk sejak adanya kartu tani. Bahkan, jika pun ada harganya mahal.
Tak hanya itu, tidak stabilnya harga hasil pertanian pasca panen membuat pekerjaan sebagai petani semakin kurang peminat, terutama di kalangan anak muda.
Program Prioritas Hanyen Tenggono
Sebagai generasi muda yang juga Ketua HKTI Kuningan, Hanyen merasa terpanggil untuk memprioritaskan di bidang pertanian pada program ke depannya.
“Kita juga sudah melakukan terobosan-terobosan di bidang pertanian di Kuningan. Bahkan kita mendapatkan investor dari Belanda dan Singapura. Nah dari percobaan yang kita lakukan, nanti akan kita terapkan di daerah lain,” kata Hanyen.
Baca juga: Nomor Urut Berubah, Bacaleg DPRD Jawa Barat Hanyen Tenggono: Tidak Masalah
Selain itu, ia juga bakal memprioritaskan di bidang kesehatan agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai harapan.
Bahkan, rencananya bulan depan di Pangandaran ia akan mendatangkan ambulan gratis untuk masyarakat.
“Kita juga sedang berusaha bagaimana agar BSN di sini bisa mendapatkan jaminan selama bertugas menjadi saksi, salah satunya melalui BPJS Ketenagakerjaan. Ini bentuk komitmen kita untuk memberikan yang terbaik agar perjuangan kita bisa berhasil,” imbuhnya.
Melalui dua program prioritas di bidang kesehatan dan pertanian, kata Hanyen, harapannya masyarakat bisa menikmati harga pangan yang murah, bisa swasembada pangan dan tidak lagi kesulitan dan ketergantungan pada pupuk kimia.
“Saya harap anak muda jangan malu jadi petani, karena banyak yang bisa kita hasilkan. Mungkin selama ini caranya saja yang kurang tepat. Kita juga harus berani melangkah untuk kembali ke falsafah pertanian sebenarnya, yakni mengolah tanah secara organik,” ujar Hanyen.
Sementara itu, Oman Rohman mengaku sepakat dengan gagasan program dari Hanyen Tenggono itu. Pasalnya, selama ia menemui masyarakat, terutama dalam reses, banyak sekali yang mengeluh soal pupuk setelah adanya kartu tani.
Sebagai warga Pangandaran, lanjutnya, ia harap ada wakil di DPRD Provinsi Jabar yang bisa menyuarakan aspirasi masyarakat. Dengan begitu, ia harap di tahun 2024 mendatang ada perubahan di berbagai sektor, baik di bidang ekonomi, kesehatan, pertanian dan lainnya.
“Tapi, perubahan itu kembali lagi ke masyarakat, siapa yang akan kita pilih wakilnya di DPRD nanti,” kata Oman. (R6/HR-Online/Editor: Muhafid)
