harapanrakyat.com,- Survei yang dilakukan oleh LSI baru-baru ini menyebutkan, jika elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berada di posisi paling atas.
Padahal, survei tersebut dilakukan sebelum Prabowo Subianto mengumumkan Gibran sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres teranyar, termasuk Prabowo dan Gibran. Hasil survei ini memberikan gambaran yang menarik.
Menurut survei tersebut, Prabowo dan Gibran berhasil meraih elektabilitas sebesar 35,8 persen. Angka ini menandai popularitas yang signifikan dan posisi unggul bagi pasangan ini jika dibandingkan dengan rival-rival mereka.
“Dalam survei ini, Prabowo Subianto memimpin dengan elektabilitas sebesar 35,8 persen. Lalu, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 30,9 persen. Terakhir, Anies Baswedan dengan 19,7 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, seperti yang dilaporkan oleh Suara.com pada Senin (23/10/2023).
Namun, survei ini juga mencatat bahwa 13,6 persen dari responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak mengetahui pilihan mereka.
Baca juga: Resmi, Prabowo Gaet Gibran Jadi Cawapresnya, Daftar ke KPU 25 Oktober
Survei Elektabilitas Prabowo Gibran Sebelum Pengumuman Resmi
Perlu diperhatikan bahwa survei elektabilitas ini dilakukan sebelum pengumuman resmi bahwa Gibran akan menjadi Cawapres Prabowo pada tanggal 16-18 Oktober 2023.
Survei ini melibatkan 1.299 responden dan metode pengambilan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD). Survei dilakukan melalui wawancara telepon oleh pewawancara yang terlatih, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Keputusan Prabowo untuk mengumumkan Gibran sebagai Cawapresnya disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang digelar di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (22/10/2023). Keputusan ini diambil setelah berembuk bersama dengan seluruh ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Meskipun keputusan ini telah diumumkan, Prabowo tidak memberikan penjelasan terkait alasan pemilihannya terhadap Gibran sebagai cawapres. Ia juga tidak menjawab pertanyaan dari awak media setelah pengumuman tersebut.
Keputusan ini telah menciptakan banyak spekulasi di kalangan masyarakat dan para pengamat politik, sementara elektabilitas Prabowo dan Gibran akan tetap menjadi fokus perhatian menjelang Pilpres 2024. (R8/HR Online/Editor Jujang)