Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita NasionalGoenawan Mohamad Sedih Lihat Akhir Kepemimpinan Jokowi, Mengapa?

Goenawan Mohamad Sedih Lihat Akhir Kepemimpinan Jokowi, Mengapa?

harapanrakyat.com,- Pengamat politik dan mantan Pemimpin Redaksi Tempo, Goenawan Mohamad, mengekspresikan perasaan kecewa dan sedih, mengamati kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjelang akhir masa jabatannya.

Bagi Goenawan, Jokowi terlihat menyerupai gaya kepemimpinan Presiden Soeharto yang memberikan keistimewaan kepada keluarganya. Hal inilah, yang membuatnya kecewa sekaligus bersedih.

Sebagai pendukung setia Jokowi, Goenawan Mohamad mengaku aktif turun gunung untuk mendukung perjalanan politik mantan Gubernur DKI tersebut. Namun, kebanggaannya terhadap keberhasilan Jokowi, tak dapat menutupi kekhawatirannya terhadap perubahan sikap Sang Presiden.

“Saya tak pernah lupa saat-saat mendukung Jokowi. Namun, saat ini ada perasaan cemas melihat perubahan sikapnya,” ungkap Goenawan, Sabtu (14/10/2023) dikutip suara.com.

Baca juga: Relawan Smile Jokowi di Jawa Tengah Dukung Prabowo Subianto

Goenawan Mohamad Khawatir Kepemimpinan Jokowi Berubah Jadi Otoriter

Meskipun mengakui pencapaian Jokowi dalam membangun infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, Goenawan menyoroti tanda-tanda kepemimpinan otoriter mulai muncul. Kekhawatirannya bukan tanpa alasan, karena ia melihat Jokowi memberikan perlakuan istimewa yang tidak adil kepada anak-anaknya.

Khususnya, pemberian jalur politik yang mudah bagi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi politik di Solo. Bahkan, mencuatnya nama Gibran sebagai calon potensial Wakil Presiden, menjadi bukti nyata yang membuatnya prihatin.

Selanjutnya, Goenawan Mohamad juga menyoroti penurunan kemampuan Jokowi untuk menerima kritik. Dan juga, perubahan sikapnya yang terkesan mengabaikan prinsip demokrasi dan keadilan.

Gunawan menegaskan bahwa kesetiaannya pada Jokowi tidak akan menghalangi dirinya untuk mengkritik kebijakan yang dianggap merugikan demokrasi dan keadilan sosial. “Saya tidak akan diam. Kritik adalah bagian penting dari kontrol sosial yang harus tetap ada,” tegasnya.

Pandangan Goenawan Mohamad tentang kepemimpinan Jokowi mencerminkan perjalanan kompleks seorang pendukung setia. Ia merasa perlu untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan keadilan. (R8/HR Online/Editor Jujang)

pemutihan pajak kendaraan

Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ribuan Warga Padati Samsat Ciamis 

harapanrakyat.com,- Manfaatkan program pemutihan pajak di hari pertama buka setelah libur Lebaran, kantor Samsat Ciamis dipadati masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor (PKB),...
Film Pabrik Gula

Jumlah Penonton Film Pabrik Gula Tembus 2 Juta Lebih Selama Libur Lebaran

Sejak hari pertama penayangan film Pabrik Gula pada Idulfitri 2025, hingga kini jumlah penonton film horor terbaru garapan MD Pictures itu sudah mencapai 2...
mutasi masuk kendaraan

Jabar Gratiskan Pajak Kendaraan untuk Mutasi Masuk, Kepala P3DW Ciamis Beri Pesan Ini untuk Masyarakat 

harapanrakyat.com,- Dalam rangka meningkatkan PAD di sektor pajak kendaraan bermotor (PKB), Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeluarkan surat edaran tentang imbauan mutasi masuk kendaraan bermotor...
Sampah jadi sorotan

32 Ton Sampah Sehari Saat Musim Liburan di Pangandaran Jadi Sorotan, Begini Langkah Bupati 

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyebut akan mendiskusikan dan mengevaluasi penanganan limbah dan sampah. Apalagi soal sampah kini menjadi sorotan publik yang mana mengalami...
Pasca Lebaran, Pemohon AK 1 ke Disnaker Ciamis Meningkat

Pasca Lebaran, Pemohon AK 1 ke Disnaker Ciamis Meningkat

harapanrakyat.com,- Pasca libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, pemohon kartu pencari kerja atau AK 1 ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Jawa Barat, meningkat...
bencana pergerakan tanah

Bencana Pergerakan Tanah di Garut Meluas, BPBD Catat Ada 64 Rumah Terdampak

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Kampung Sawah Joho, Desa Singajaya, Kecamatan Singajaya, Garut, Jawa Barat terus meluas. Bahkan BPBD Garut mencatat ada 64 rumah...