Kontroversi kasus Paul Pogba dan Nicolo Fagioli, membuat Juventus mendapatkan masalah yang serius, bukan hanya di internal namun juga eksternal.
Juventus pun diimbau untuk melakukan pembaruan skuad, dengan mendatangkan pemain baru pada jendela transfer Januari 2024. Terutama untuk mengisi kekosongan yang Pogba tinggalkan.
Posisi gelandang menjadi fokus utama bagi Juventus, mengingat ada dua pemain yang menghadapi masalah.
Kedua pemain tersebut adalah Nicolo Fagioli dan Paul Pogba, yang harus absen dalam waktu yang cukup lama, karena kasus yang membuatnya terkena sanksi. Yakni terkait dengan taruhan ilegal dan doping.
Mengenai perihal transfer pemain, Juventus menerima saran dari mantan pelatih terkenal, Fabio Capello.
Baca Juga: Terkait Kasus Nicolo Fagioli Terlibat Judi, Juventus bakal Kena Sanksi Serius
Seperti yang dilaporkan oleh Tuttomercato, Fabio Capello menekankan pentingnya perbaikan, terutama dalam memperkuat pertahanan tim.
“Allegri perlu memperbaiki pertahanan tim, yang menjadi kunci untuk meningkatkan kestabilan Juventus,” ujar Capello belum lama ini.
“Juventus sebenarnya memiliki beberapa pemain inti, yang dapat membentuk dasar permainan, sehingga perlu Allegri perbaiki,” ucapnya menambahkan.
“Mulai dari Pogba, Vlahovic, hingga Chiesa, ketiga pemain ini sebenarnya menjadi penentu permainan Juventus,” tambahnya.
Karena kasus Pogba dan Fagioli tersebut, mantan pelatih Timnas Inggris ini menyoroti kebutuhan Juventus akan pemain-pemain baru pada jendela transfer Januari 2024.
Salah satu aspek yang perlu Si Nyonya Tua perhatikan, adalah pencarian pengganti yang mampu mengisi peran Pogba.
“Penting bagi Juventus untuk mendatangkan pemain baru dan aktif di pasar transfer,” ungkapnya.
“Paling tidak, Juventus harus mencari pengganti untuk Paul Pogba, dan memperbaiki lini tengah mereka saat jendela transfer Januari 2024 tiba,” tambahnya.
Juventus masih memiliki target-target pemain yang dapat menjadi opsi pengganti Pogba, pada jendela transfer pemain Januari 2024 mendatang.
Sebelumnya, kasus Pogba terkait dengan penggunaan doping dan Fagioli soal perjudian ilegal. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)