AS Roma mengalami dua nasib berbeda dalam kompetisi Liga Italia dan Liga Europa musim ini, yang mencerminkan perbedaan performa yang mencolok. Kinerja Jose Mourinho pun menjadi pertanyaan.
AS Roma mulai menunjukkan pemulihan dengan kemenangan mengesankan 4-0 melawan Servette dalam babak penyisihan grup G Liga Europa, pada Jumat (06/10/23) lalu.
Gol-gol dicetak oleh Romelu Lukaku, Andrea Belotti, Lorenzo Pellegrini, dan Belotti sekali lagi.
Hasil positif ini membawa AS Roma ke peringkat ke-2 di klasemen grup G Liga Europa, dengan meraih 6 poin.
Baca Juga: Spekulasi Igor Tudor Jadi Kandidat Pelatih AS Roma, Gantikan Jose Mourinho?
Sementara di Liga Italia, AS Roma saat ini berada di peringkat ke-13 dengan 8 poin, setelah beberapa kekalahan di laga awal.
Perbedaan performa yang signifikan ini memunculkan pertanyaan, tentang kinerja Jose Mourinho dalam melatih tim tersebut. Pasalnya, bisa tampil sangat berbeda di dua kompetisi yang berbeda.
Di Liga Italia, AS Roma menghadapi kesulitan awal musim dengan tiga kekalahan dan hanya mendulang 1 poin dari tiga pertandingan pertama.
Namun, mereka mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan kemenangan 7-0 atas Empoli, sebelum menghadapi dua hasil negatif lagi.
Jose Mourinho mengakui perbedaan dalam tingkat kesulitan, antara lawan-lawan di Liga Italia dan Liga Europa.
Ia menyatakan, bahwa tim-tim Serie A jauh lebih kuat dan sulit untuk dihadapi, dibandingkan dengan lawan-lawan di Liga Europa.
Performa negatif AS Roma juga dipengaruhi oleh cedera, dengan lima pemain harus menepi karena berbagai cedera.
Salah satunya adalah Diego Llorente, yang mengalami cedera saat AS Roma kalah dari Genoa. Dua pemain lainnya, Tammy Abraham dan Marash Kumbulla, masih dalam pemulihan dari cedera anterior cruciate ligament (ACL).
Belum lagi Chris Smalling dan Renato Sanches, juga belum dapat kembali dalam skuad karena cedera. Sehingga tidak bisa membela AS Roma di Liga Italia maupun Europa. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)