Gunung Bromo adalah salah satu permata yang menawan dalam kekayaan keberagaman budaya dan agama yang dimiliki oleh Indonesia. Selain keindahan alamnya yang memukau, gunung ini menyimpan berbagai cerita dan tradisi kuno. Salah satunya misteri kuntilanak di Gunung Bromo.
Sementara itu, salah satu perayaan yang paling mencolok di Gunung Bromo adalah Upacara Yadnya Kasada, sebuah persembahan kepada dewa-dewi dan leluhur dalam budaya Hindu Tengger.
Masyarakat Hindu Tengger yang tinggal di kawasan Gunung Bromo dipercaya merupakan keturunan Kerajaan Majapahit yang terkenal pada abad ke-14. Dengan berjalannya waktu, mereka memeluk agama Hindu dan menggabungkannya dengan adat istiadat.
Perpaduan agama Hindu dan kepercayaan-kepercayaan lokal menjadikan Gunung Bromo sebagai pusat spiritual bagi masyarakat Hindu Tengger. Berikut poin-poin utama yang menambah daya tarik kawasan ini di mata turis lokal maupun asing.
Baca Juga: Sejarah Gunung Cikuray Garut, Kisah Pertapaan dan Pesona Mistisnya
Daya Tarik dan Misteri Kuntilanak di Gunung Bromo
Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Gunung Bromo di Jawa Timur bukan hanya destinasi spiritual, tetapi juga tujuan wisata populer bagi pendaki dan pelancong.
Upacara Yadnya Kasada
Penyelenggaraan upacara Yadnya Kasada Pura menjadikan Gunung Bromo sebagai destinasi spiritual. Luhur Poten, sebuah pura yang terletak tepat di kaki gunung, menjadi lokasi utama penyelenggaraan Upacara Yadnya Kasada.
Upacara Yadnya Kasada biasanya berlangsung dari tengah malam hingga dini hari. Masyarakat Hindu Tengger menganggap upacara Yadnya Kasada sebagai momen sakral. Biasanya upacara ini digelar setiap tahun
Sementara itu, Pura Luhur Poten sendiri menjadi tempat berkumpulnya umat Hindu Tengger dan para peziarah dari berbagai daerah.
Dalam Upacara Yadnya Kasada, aspek penting dalam pelaksanaannya yaitu persembahan atau sesajen.
Biasanya masyarakat Hindu Tengger akan membawa berbagai jenis persembahan. Mereka membawa hasil pertanian hingga hewan ternak sebagai tanda penghormatan kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan) dan para leluhur.
Baca Juga: Legenda Gunung Papandayan di Garut dan Jejak Big Foot yang Bikin Heboh
Misteri Kuntilanak di Gunung Bromo, Mitos atau Fakta?
Namun, selain pemandangan yang mempesona dan upacara yang sakral, Gunung Bromo juga menyimpan kisah misteri. Salah satunya adalah misteri kuntilanak yang dipercaya menghuni kawasan Gunung Bromo.
Dalam banyak kisah dan legenda, Kuntilanak muncul sebagai wanita cantik yang berambut panjang, tetapi juga bisa menjadi menyeramkan dengan mata merah dan kuku tajam.
Beberapa kesaksian dari masyarakat setempat menyebut Kuntilanak sering terlihat atau terdengar di sekitar kawasan Gunung Bromo.
Konon Kuntilanak ini muncul pada malam hari. Sejumlah saksi bahkan mengaku bisa mendengar suara tangisan kuntilanak. Sesekali terdengar suara tertawa, banyak pendaki yang menganggap suara tawa tersebut merupakan tawa Kuntilanak saat malam gelap.
Gunung Bromo adalah salah satu tempat yang mencerminkan harmoni antara alam, budaya, dan kepercayaan spiritual. Dari perayaan persembahan hingga legenda misteri Kuntilanak, Gunung Bromo masih mempesona dan memancing rasa penasaran. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)