harapanrakyat.com – Pada rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Jawa Barat 2023, Pemprov Jabar menargetkan peningkatan volume APBD menjadi Rp 37,74 triliun. Semula, volume APBD Jawa Barat sebesar Rp 35,02 triliun.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, berdasarkan realisasi pendapatan daerah hingga 30 Juni 2023, mencapai Rp 16,55 triliun. Sedangkan target pendapatan daerah sebesar Rp 34,15 triliun.
Karena itu, kata Bey, target rencana perubahan pendapatan daerah perubahan APBD Jawa Barat 2023 sebesar Rp 35,27 triliun. Sedangkan pada penetapan APBD 2023, pendapatan daerah sebesar Rp 34,15 triliun.
Baca Juga : Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Bandung 2023 Naik Jadi Rp 6,69 Triliun
“Dengan rincian, PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat semula Rp 23,69 triliun naik menjadi Rp 24,80 triliun. Pendapatan transfer semula Rp 10,43 triliun berkurang Rp 59,44 miliar atau turun 0,57 persen menjadi Rp 10,37 triliun,” ungkap Bey.
Bey mengungkapkan hal tersebut seusai mengikuti Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Jawa Barat, Senin (11/9/2023) malam.
Dalam kesempatan itu, Bey juga menjelaskan untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah semula Rp 28,80 miliar bertambah 77,78 miliar atau naik menjadi Rp 106,57 miliar.
Kebijakan Belanja pada Rencana Perubahan APBD Jawa Barat 2023
Pada kesempatan itu, Bey juga menuturkan kebijakan belanja pada rencana perubahan APBD Jawa Barat tahun anggaran 2023. Hal itu terdiri dari pemenuhan belanja wajib dan mengikat, penyediaan alokasi gaji dan tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Selain itu juga pendanaan hibah pilkada dan bantuan keuangan.
Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah serta memperhatikan realisasi semester pertama APBD 2023, belanja daerah pada perubahan APBD 2023 diasumsikan mengalami peningkatan.
Baca Juga : Pj Gubernur dan DPRD Jawa Barat Tandatangani KUA PPAS 2024
“Semula Rp 33,39 triliun bertambah menjadi Rp 36,35 triliun,” ucapnya.
Sementara dari sisi kebijakan pembiayaan, penerimaan pembiayaan semula Rp 873,28 miliar naik menjadi Rp 2,47 triliun.
“Pengeluaran pembiayaan pada APBD Jawa Barat semula Rp 1,09 triliun naik menjadi Rp 1,39 triliun,” ungkap Bey. (Ecep/R13/HR Online)