Ban mobil suntikan mungkin pernah Anda dengar sebelumnya. Berikut akan kita bahas lebih lanjut mengenai ban mobil jenis suntikan ini. Ban mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting untuk kinerja kendaraan roda empat ini.
Istilah mengenai ban suntikan dan vulkanisir sudah cukup terkenal di kalangan pecinta otomotif. Namun beberapa orang termasuk Anda mungkin belum paham betul dengan ban ini. Bahkan, saat ini Anda mungkin memang tengah penasaran tentang ban mobil satu ini.
Baca Juga: Ban Mobil Kena Paku di Jalan, Berikut Cara Mengatasinya
Ban suntikan dan vulkanisir sendiri merupakan teknik yang biasa dilakukan oleh para penjual ban bekas. Keduanya tentu berbeda dengan ban baru, karena memiliki kualitas yang lebih rendah. Berikut akan kita bahas mengenai ban suntikan dan vulkanisir beserta perbedaannya.
Ban Mobil Suntikan dan Vulkanisir, Berikut Pembahasannya
Jenis ban suntikan dan ban vulkanisir memiliki perbedaan yang cukup jauh dan sangat terlihat. Ban vulkanisir merupakan ban yang terbuat dari ban bekas dengan tambahan lapisan karet baru. Teknik vulkanisir ini sebenarnya teknik sah yang sudah mendapat pengakuan dari pabrikan ban.
Meskipun begitu, tentunya kualitas ban mobil vulkanisir tidak sama dengan ban baru. Kabarnya, ban vulkanisir ini hanya memiliki kualitas 60-70% daripada ban mobil normal. Karena kualitasnya yang kurang bagus, tentunya penggunaan ban ini tidak terlalu disarankan.
Apalagi ban vulkanisir ini memang tidak bagus untuk para pengguna mobil pribadi. Akan tetapi ban ini lebih cocok untuk para pelaku usaha yang menggunakan kendaraan roda empat. Alasannya yaitu karena harga ban vulkanisir yang lebih murah sehingga bisa menghemat biaya.
Sementara itu, ban mobil suntikan sebenarnya juga terbuat dari ban yang sudah habis masa pakainya. Ban bekas tersebut kemudian diukir kembali secara manual untuk membentuk ulir ban. Tujuannya agar ban bekas tersebut bisa kembali mencengkram aspal dengan lebih baik.
Setelah itu, ban akan melalui proses pengecatan sehingga tampilannya menyerupai ban baru. Penggunaan ban suntikan ini sebenarnya sangat tidak bagus karena risiko bahayanya yang tinggi. Apalagi jika memasang ban tersebut pada mobil yang kita gunakan bepergian sehari-hari.
Alasannya tentu saja karena ban semakin tipis karena proses ukir untuk membentuk ulir ban. Padahal ban bekas sendiri pastinya juga sudah tipis sehingga ban suntikan menjadi semakin tipis. Ada pula risiko kawat baja ban yang berpotensi merusak struktur ban saat berkendara.
Ban mobil suntikan tersebut sangat berbahaya dan bagi pengendara maupun pengguna jalan lain. Karena itu sebisa mungkin Anda harus menghindari ban suntikan meskipun harganya lebih murah. Sebaiknya Anda menggunakan ban baru yang kualitasnya masih sangat bagus dan layak.
Ciri-cirinya
Untuk menghindari ban suntikan tersebut ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan. Salah satunya yaitu dengan mengenai karakteristik atau ciri-ciri ban suntikan.
Baca Juga: Ban Mobil Bergelombang, Berikut Penyebab dan Solusinya
Lalu apa saja ciri-cirinya? Berikut cirinya yang bisa Anda perhatikan dan pahami dengan jelas.
Ban Terlihat Sangat Tipis
Ciri pertama yang paling mudah untuk kita kenali yaitu ban yang terlihat sangat tipis. Bahkan kemungkinan besar ban sudah melebihi batas tanda yang tertera pada setiap ban mobil. Karena itu Anda bisa memeriksa dinding ban atau mencoba menekannya dengan tangan.
Ban Mobil Suntikan Memiliki Ukiran yang Tidak Rapi
Ciri selanjutnya yang juga terlihat jelas yaitu dengan memiliki ukiran yang tidak rapi. Bisa saja ukiran tampak bengkok, kembangan terlihat lebih besar atau kecil dari seharusnya. Hal tersebut bisa terjadi karena efek bentuk pisau dan proses ukir yang kurang tepat.
Permukaan Ban Licin dan Cat Tidak Rapi
Pengecatan ulang ban suntikan akan membuat permukaannya terlihat menjadi lebih licin. Selain itu, kebanyakan ban suntikan catnya juga tidak rapi dan terkesan asal-asalan saja. Sebab, biasanya pengecatan ban suntikan ini secara massal di tempat pembuatannya.
Benang Ban Terlihat
Mengingat ban bekas sudah tipis, maka ketika diukir ulang pastinya ban akan semakin tipis. Bahkan jika ukiran ban terlalu dalam bisa menyebabkan benang ban terlihat dari luar. Karena itu, Anda bisa memperhatikan ukiran kembangan ban dengan saksama dan teliti.
Baca Juga: Ban Mobil Bocor, Inilah Penyebab dan Panduan Cara Menggantinya
Demikianlah pembahasan mengenai ban mobil suntikan dan ciri-cirinya. Sebaiknya, Anda menghindari ban suntikan demi keselamatan selama berkendara. (R10/HR-Online)