harapanrakyat.com,- Untuk mengurangi bau menyengat di TPA Ciangir, Kecamatan Tamansari, Pemkot Tasikmalaya, Jawa Barat, melalui Dinas Lingkungan Hidup menyemprotkan 10 ribu liter cairan Eco Enzyme di sejumlah titik. Larutan ini diklaim bisa mereduksi zat berbahaya di tempat pembuangan akhir sampah.
Bau busuk sampah yang menyengat membuat tidak nyaman sejumlah warga yang tinggal di sekitar TPA Ciangir. TPA tersebut setiap harinya menerima ratusan ton sampah dari beberapa sudut di Kota Tasikmalaya.
Untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui DLH sinergi dengan BPBD Kota Tasikmalaya menyemprotkan cairan tersebut di TPA.
Deni Diyana, Kepala DLH Kota Tasikmalaya, menjelaskan, penyemprotan tersebut bisa mengurangi bau sampah menyengat dan memperbaiki kualitas udara sekitar TPA. Ada sejumlah zat berbahaya yang bisa direduksi.
Baca Juga: Beberapa Titik Api Kebakaran TPA Sarimukti Sudah Padam
“Ya, 10 ribu liter disemprotkan di TPA Ciangir ini oleh mobil pemadam kebakaran. Minimal bisa mengurangi bau menyengat dan bisa memperbaiki udara sekitar TPA,” kata Deni, Selasa (29/8/2023).
Lanjutnya mengatakan, program penyemprotan cairan tersebut sebenarnya sudah pihaknya rencanakan sejak dulu. Jadi bukan hanya sekedar akan menghadapi penilaian Adipura saja.
Penyemprotan larutan Eco Enzyme akan pihaknya lakukan secara berkelanjutan untuk mengetahui sejauh mana hasilnya.
Selain di TPA Ciangir, pihaknya juga berencana akan menyemprotkan cairan serupa di sejumlah titik wilayah Kota Tasikmalaya, seperti ruang-ruang terbuka hijau.
Menurut Deni, meski kualitas udara di Kota Tasikmalaya masih baik, namun hal tersebut sebagai langkah antisipasi.
Donatur Larutan Eco Enzyme Koaun Lungajaya menjelaskan, bahwa larutan tersebut terbuat dari dari sisa-sisa makanan sehari-hari.
“Kulit buah kita olah menjadi Eco Enzyme. Larutan tersebut sudah terbukti bisa menghilangkan bau dan menyuburkan tanaman,” terangnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)