Rem motor nyetrum adalah masalah yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara. Karena itu, penting sekali mengetahui penyebab rem nyetrum, dampak, dan cara mengatasinya. Hal ini untuk menghindari potensi bahaya yang timbul akibat kondisi rem motor tersebut.
Di era teknologi yang semakin berkembang, motor menjadi alat transportasi dengan pengguna paling banyak. Kemudahan dan kepraktisan yang alat ini tawarkan menjadi pertimbangan tersendiri. Pada kendaraan bermotor ada banyak sekali komponen penting untuk menunjang performanya.
Baca Juga: Perbedaan Rem Tromol dan Rem Cakram, Kenali Lebih Jauh
Salah satu komponen yang wajib ada pada motor adalah rem. Rem berfungsi mengubah energi kinetik menjadi panas melalui 2 piringan drum rem dengan komponen lain. Tujuannya adalah mengurangi kecepatan atau menghentikan kendaraan sepenuhnya.
Rem Motor Nyetrum, Berikut Penyebabnya
Mengingat fungsinya sangat penting, maka sistem rem yang baik cukup krusial bagi kendaraan. Namun pada beberapa kasus, terdapat sejumlah pengguna yang mengeluhkan sistem rem error. Salah satunya yaitu rem nyetrum ketika bersentuhan dengan tangan.
Sehingga ketika seseorang menyentuh bagian-bagian tertentu pada rem sepeda motor, akan merasakan sensasi kejutan listrik. Hal tersebut tentu bisa menjadi pengalaman yang mengganggu dan berpotensi berbahaya. Berikut adalah beberapa penyebab rem motor nyetrum yang wajib Anda waspadai.
1. Grounding Tidak Normal
Salah satu penyebab umum rem nyetrum adalah grounding yang buruk pada motor. Biasanya terjadi akibat kabel grounding yang sudah rusak atau lepas dari tempatnya.
Akibatnya, arus listrik yang seharusnya mengalir ke tanah justru merambat ke bagian-bagian motor. Terutama pada bagian yang dapat dekat dengan jangkauan pengendara.
2. Kontak Buruk atau Kotor
Kondisi kontak yang buruk atau terkontaminasi kotoran dapat mengakibatkan arus listrik tidak mengalir dengan baik. Hak tersebut berisiko tinggi menyebabkan lonjakan arus kurang stabil. Sehingga dapat terasa seperti nyetrum ketika Anda memegang rem motor.
3. Sistem Kelistrikan Rusak
Perlu Anda ketahui, kendaraan bermotor juga memiliki sistem kelistrikan yang sangat penting. Tanpa adanya sistem kelistrikan, motor tentu tidak mampu bekerja secara normal.
Meski demikian, motor-motor dengan mobilitas tinggi mengakibatkan sistem listrik bekerja keras. Hal ini bisa memicu sejumlah kerusakan.
Baca Juga: Rem Motor Tidak Mau Balik, Penyebab dan Tips Memperbaikinya
Kerusakan pada sistem kelistrikan motor sendiri bermacam-macam. Sebut saja kabel terkelupas atau terputus, hingga komponen rusak yang mengakibatkan konslet. Sehingga dampak terparahnya adalah rem motor nyetrum.
4. Kondisi Motor yang Tidak Prima
Dalam beberapa kasus, kondisi motor yang jarang mendapatkan service atau perawatan rutin rentan terhadap korsleting. Hal ini bisa terjadi karena keausan, kerusakan, atau ketidaksempurnaan komponen listrik dalam menjalankan tugasnya.
5. Kondisi Cuaca Buruk
Biasanya, kondisi cuaca yang lembab atau hujan dapat meningkatkan peluang terjadinya rem nyetrum. Hal ini mengingat kelembaban udara berpotensi membuat penghantar listrik menjadi lebih efektif dalam menghantarkan arus listrik.
6. Gangguan pada Perangkat Tambahan
Pemasangan perangkat tambahan seperti lampu, klakson, atau sistem lain pada motor juga bisa mengakibatkan gangguan kelistrikan.
Biasanya gangguan ini terjadi akibat perangkat tambahan kurang sesuai dengan standar pabrikan kendaraan. Sehingga keberadaannya justru mengganggu aliran listrik dan menyebabkan rem motor nyetrum.
Cara Mengatasi Rem Nyetrum
Rem yang nyetrum dapat menyebabkan pengguna menjadi terganggu dan tidak nyaman saat berkendara. Sensasi kejutan listrik yang tiba-tiba cenderung mengganggu fokus serta konsentrasi mereka. Bahkan, berpotensi menyebabkan situasi berbahaya di jalanan.
Selain itu, arus listrik yang tidak terarah akibat rem nyetrum dapat merusak komponen-komponen motor lainnya. Terlebih pada bagian-bagian yang relatif sensitif terhadap arus listrik. Tak terkecuali aki motor.
Baca Juga: Rem Cakram Mengunci, Ini Penyebab dan Cara Menghindarinya
Dengan begitu, penting sekali melakukan penanganan tepat untuk mengatasi kondisi tersebut. Adapun cara menangani kondisi rem motor nyetrum bisa Anda lakukan melalui langkah-langkah mudah seperti berikut ini.
- Pastikan grounding pada motor berfungsi dengan baik. Periksa kabel grounding apakah terhubung dengan benar dan tidak rusak. Jika perlu, ganti kabel grounding yang rusak dengan komponen baru.
- Pastikan semua konektor atau kontak dalam kondisi bersih dan bebas dari kotoran. Jangan lupa melakukan pembersihan menggunakan kain lembut jika perlu.
- Apabila Anda ingin memasang perangkat tambahan pada motor. Upayakan pemasangannya dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten. Hal ini akan membantu menghindari potensi gangguan dalam aliran listrik.
- Lakukan perawatan rutin pada motor, terutama di setiap komponen listriknya. Pastikan semua kabel dan sambungan dalam kondisi prima dan selalu mendapat service.
- Saat cuaca lembab atau hujan, hindari menyentuh bagian-bagian motor yang sensitif. Gunakan sarung tangan yang sesuai untuk melindungi tangan dari kelembaban tersebut.
Jika masalah rem motor nyetrum terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik atau ahli listrik motor. Mereka dapat membantu mendiagnosis secara lebih tepat. Sekaligus memberikan solusi perbaikan yang efektif. (R10/HR-Online)