Fenomena komet Nishimura menjadi momen unik yang belakangan mampu menarik atensi publik. Bagaimana tidak, Nishimura merupakan komet asing yang terlihat melalui kamera biasa. Tentu berbeda dengan penemuan komet pada umumnya, yang memerlukan teleskop atau sejumlah alat penelitian canggih.
Komet adalah objek langit yang terdiri dari inti es, debu, gas, dan material beku lainnya. Asal-usul komet ini berasal dari tata surya kita sendiri. Namun ada juga yang berasal dari daerah sabuk Kuiper atau awan Oort di luar planet Neptunus.
Baca Juga: Munculnya Komet Besar Pemakan Matahari, Bukan Pertama Kali!
Ketika komet mendekati Matahari, energi panas yang keluar menyebabkan inti es menguap. Kondisi tersebut membentuk koma (halo gas dan debu) yang mengelilingi inti komet. Serta ekor panjang yang terkadang bisa melintasi langit secara menakjubkan. Hal ini tak jauh berbeda dengan kehadiran komet Nishimura yang sedang gempar.
Fenomena Komet Nishimura, Berikut Fakta Uniknya
Pada beberapa kesempatan langka, langit malam kita dihiasi oleh kehadiran komet yang memukau. Salah satu dari sekian banyak komet-komet tersebut adalah Nishimura. Sebuah fenomena astronomi yang berhasil menarik perhatian para pengamat langit di seluruh dunia.
Komet Nishimura pertama kali teridentifikasi setelah Hideo Nishimura tidak sengaja mengabadikan kehadirannya. Hobiis astronomi asal Jepang tersebut menemukannya pada 11 Agustus 2023 kemarin. Sehingga sebutan untuk kometnya pun sama persis dengan nama sang penemu.
Hideo sendiri berhasil mengabadikan fenomena komet Nishimura selama 30 detik. Menariknya, ia hanya menggunakan kamera digital biasa untuk mendapatkan gambar tersebut. Penemuannya ini menjadi sebuah kejutan menakjubkan dalam komunitas astronomi global.
Komet Nishimura memiliki orbit elips yang membawanya dari luar Tata Surya hingga dekat Matahari. Seperti kebanyakan komet, ia terdiri dari material beku seperti es air, gas, debu, serta partikel lainnya.
Ketika mendekati Matahari, panas dari bintang tersebut membuat material komet menguap dan membentuk ekor menawan.
Bisa Terlihat Langsung Bulan September Mendatang
Kabarnya, saat ini Nishimura sedang melalui rasi bintang Gemini dengan magnitudo mencapai 8.6. Melansir dari akun Instagram resmi Observatorium Bosscha, komet Nishimura akan berada di rasi bintang Leo. Tepatnya tanggal 12 September 2023, dengan magnitudo atau tingkat kecerahan hingga 4.6.
Pasca fenomena komet Nishimura gempar, kecerahannya semakin meningkat. Bahkan, jalur yang melewati bagian pada sistem tata surya juga semakin jelas terdefinisi. Saat posisinya dekat dengan Matahari, komet Nishimura akan terlihat lebih besar.
Baca Juga: Fenomena Komet Hijau Akan Terjadi Setelah 50.000 Tahun
Sejumlah ilmuwan pun mengatakan jika fenomena ini bisa kita amati menggunakan mata telanjang pada September besok. Meski begitu, masih terdapat beberapa pandangan berbeda mengenai kemampuan pengamatan ini.
Pasalnya, ada pihak-pihak yang merasa ragu apakah mata telanjang bisa mengidentifikasi kehadiran komet Nishimura.
Pasalnya, Nishimura bisa berada begitu dekat dengan pusat tata surya secara visual. Hal yang mengakibatkan fenomena komet Nishimura hanya bisa kita lihat sebelum matahari terbit atau sesudah terbenam.
Puncak Perjalanan Nishimura pada Pertengahan September
Kabarnya, Nishimura akan berada begitu dekat dengan Matahari atau perihelion. Bahkan, melintasi orbit Merkurius yang berpotensi memecahkan nukleus komet.
Dimana momen ini sekaligus menjadi puncak perjalanan Nishimura, yang kemungkinan terjadi pada 17 September 2023.
Ketika posisinya berangsur-angsur menjauh dari Matahari, maka tingkat kecerahannya juga akan semakin pudar. Sementara pada pertengahan bulan Oktober 2023, Nishimura akan berjarak kurang lebih 20 derajat dari pusat tata surya.
Studi Ilmiah dan Keterkaitan dengan Tata Surya
Selama ribuan tahun, fenomena komet kerap masyarakat kaitkan sebagai pertanda atau simbol di berbagai budaya dunia. Dalam sejarah, komet menjadi sinyal-sinyal adanya peristiwa besar atau perubahan penting dalam masyarakat.
Meskipun sekarang kita memahami komet secara ilmiah, daya tarik budaya terhadap fenomena ini masih tetap kuat.
Baca Juga: Cara Melihat Komet C/2017 K2 di Dekat Bumi, Perlu Alat Khusus?
Sejumlah pengamat langit amatir dan profesional tentu akan mengamati dan mendokumentasikan fenomena komet Nishimura. Baik melalui teleskop maupun kamera mereka. Fotografi komet ini memungkinkan kita untuk memahami keajaiban alam semesta.
Selain itu, kemunculan Nishimura memberikan peluang bagi para ilmuwan untuk mempelajari komposisi dan struktur komet. Pengamatan terhadap material yang menguap dari komet dapat memberikan wawasan tentang evolusi tata surya. Sekaligus proses-proses yang terjadi dalam formasi komet.
Seperti peristiwa alam lainnya, fenomena komet Nishimura merupakan bukti akan kebesaran semesta yang terus bergerak dan berkembang. Jika penasaran bagaimana keindahannya, Anda bisa menyaksikan komet ini di langit malam bulan September mendatang. (R10/HR-Online)
