harapanrakyat.com,- Sikap Partai Gerindra terhadap aksi kader PDIP, Budiman Sudjatmiko, yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Capres) pada 2024, menarik perhatian.
Jika Budiman dipecat PDIP, Gerindra dengan terbuka akan menerima aktivis 98 tersebut.
Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra, dengan tegas menyatakan bahwa partainya siap menerima siapapun sebagai kadernya. “Gerindra partai terbuka, bisa menerima siapapun,” ujarnya, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Ia menegaskan bahwa partai ini memprioritaskan penerimaan kader yang setuju dan mendukung semua keputusan partai.
“Budiman adalah sosok aktivis yang sangat inspiratif, anak muda perlawanan pada era orde baru,” ujar Muzani, menilai bahwa Budiman memiliki kemampuan dan integritas tinggi.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Berharap Tak Dipecat PDIP Pasca Dukung Prabowo
Saat ini, Budiman Sudjatmiko terancam dipecat oleh PDIP. Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, mengungkapkan bahwa partai akan mengumumkan sanksi terhadap Budiman, yaitu mengundurkan diri atau dipecat, pada Senin, 21 Agustus 2023. Ia menegaskan bahwa PDIP tidak mentolerir tindakan indisipliner.
Hasto juga menyoroti etika politik dalam merekrut kadernya. Sikap Gerindra terhadap Budiman jelas berbeda dengan pandangan PDIP. Di mana, PDIP mengedepankan kesukarelaan dan keberanian setiap kader untuk bergabung.
Sebelumnya, Budiman menggelar acara deklarasi dukungan Prabowo-Budiman di Semarang pada Jumat, 18 Agustus 2023. Dalam acara itu, Budiman mengajak semua pihak untuk merenung masa depan dengan optimisme.
Budiman juga meminta Prabowo, jika terpilih sebagai Presiden ke-8, untuk memajukan kesejahteraan umum. Sikap Gerindra yang terbuka terhadap Budiman memberikan sinyal positif bagi kader PDIP yang ingin menyatakan dukungannya.
Prabowo merasa terharu dan diberi semangat baru oleh dukungan dari Budiman dan kader PDIP. Dukungan ini juga dilihat Prabowo sebagai pendorong untuk terus berjuang dalam arena politik tahun 2024. (R8/HR Online/Editor Jujang)