harapanrakyat.com,- Puluhan orang tua siswa di SDN 2 Hegarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, antusias menyambut suasana hari pertama sekolah anaknya di tahun ajaran baru 2023/2024, Senin (17/7/2023).
Mereka datang sejak pagi mengantarkan anak-anaknya. Tak hanya itu, puluhan orang tua siswa baru itu pun ikut masuk ruangan kelas menemani anak-anaknya yang baru pertama kali mengenal lingkungan sekolah.
Salah satu orang tua siswa, Iin, mengaku berangkat dari rumah sejak pagi pukul 06.30 WIB untuk mengantar anaknya ke sekolah dasar (SD). Kemudian mengikuti upacara dan perkenalan.
Pada hari pertama anaknya cukup gembira, meski masih bingung dengan lingkungan baru. Sehingga ia harus ikut menemani anaknya di ruang kelas karena belum terbiasa.
“Hari pertama cukup ceria, tadi ikut perkenalan. Awalnya masih bingung tapi sekarang sudah biasa,” tutur Iin kepada harapanrakyat.com, Senin (17/7/2023).
Hari Pertama Sekolah di SDN 2 Hegarsari Kota Banjar
Baca Juga: PPDB Kota Banjar, Sejumlah Sekolah Over Kapasitas
Sementara itu, Kepala SDN 2 Hegarsari Ade Ahmad Yani mengatakan, pada tahun ajaran baru ini, pihaknya menerima sebanyak 54 siswa baru hasil penerapan peserta didik baru atau PPDB.
Pada hari pertama masuk sekolah, pihaknya menyampaikan kepada siswa baru tentang fasilitas dan lingkungan, serta perkenalan dengan siswa yang lain.
“Hari pertama kami perkenalan fasilitas lingkungan sekolah dan para guru dengan orang tua, agar mereka saling mengenal,” katanya.
Adapun untuk orang tua siswa masuk ke ruangan kelas, menurut Ahmad Yani, hal itu sudah biasa. Karena anak-anak siswa baru masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan sekolah, sehingga orang tua boleh masuk ke ruang kelas menemani anaknya.
Namun demikian, pihak sekolah hanya memberikan kesempatan kepada orang tua siswa boleh menemani selama satu minggu kedepan. Selebihnya cukup diantar sampai pintu gerbang agar anak menjadi terbiasa.
“Sudah terbiasa hari pertama sekolah itu anak-anak boleh diantar oleh orang tuanya. Hanya saja kami batasi beri kesempatan kepada orang tua hanya satu minggu saja,” terangnya.
“Nanti setelah satu minggu orang tua cukup mengantarkan sampai pintu gerbang. Ke sini harus dilepas agar anak tidak terlalu kaget dan bisa beradaptasi,” kata Ahmad Yani menambahkan. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)