Momen Happy Asmara ngaji di Sabilu Taubah, sebuah majelis ta’lim pimpinan Gus Iqdam viral di media sosial. Apalagi, kehadiran sang penyanyi tersebut di saat hari ulang tahunnya yang ke-24, Senin (10/7/23).
Saat ikut mengaji di majelis ta’lim tersebut, artis Indonesia tersebut tampak begitu anggun lantaran mengenakan pakaian serba hitam. Termasuk abaya dan kerudung hitam di samping istri Gus Iqdam, Ning Nilatin Nihayah.
Happy mengaku memutuskan untuk hadir dalam acara rutinan yang berlangsung setiap Senin malam itu di Ponpes Mambaul Hikam II yang berada di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Nathalie Holscher Lepas Hijab Panen Cibiran Warganet
Di sela-sela kegiatan pengajian itu, Happy juga sempat menyanyikan 3 buah lagu. Lagu tersebut di antaranya Sadar Posisi, Nemen dan Ikan di Dalam Kolam. Selain itu, ia juga sempat melantunkan Sholawat Jibril bersama ribuan jamaah yang hadir.
Momen Happy Asmara Ngaji di Sabilu Taubah
Gus Iqdam, yang juga merupakan Wakil Ketua Pimpinan Cabang Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Kabupaten Blitar, memberikan doa untuk Happy Asmara.
Ia berharap agar acara malam itu diberkahi dan Happy Asmara mendapatkan kekuatan iman, ketabahan hati, serta semakin naik derajatnya.
Tak ketinggalan, Gus Iqdam juga berdoa agar Happy Asmara mendapatkan jodoh terbaik, setidaknya sebaik Gus Iqdam sendiri.
Hal itu lantaran Happy baru saja ditinggal mantannya, Denny Caknan yang menikah dengan Bella Bonita.
Meski begitu, Gus Iqdam sempat berseloroh meski asmara hancur, namun sholawat tetap meluncur.
Di saat yang sama, Gus Iqdam yang merupakan penggemar vespa itu juga sempat bertanya kepada Happy Asmara mengapa penyanyi muda ini ikut hadir dalam majelis tersebut.
Dengan rasa malu, Happy Asmara menjawab bahwa ia datang untuk belajar agama dan juga karena merasa bosan terus bernyanyi.
Ia mengungkapkan bahwa saat perasaannya sedang hancur, ia merasa lelah dalam bernyanyi. Oleh karena itu, ia memilih untuk bergabung dalam sholawatan di majelis tersebut.
Setelah itu, Gus Iqdam melanjutkan sesi pengajaran dengan berbagai topik, termasuk bagaimana manusia harus menerima ketetapan Allah dengan ikhlas, dan penjelasan tentang masjid dalam kitab Turost. (Muhafid/R6/HR-Online)