harapanrakyat.com,- Hujan deras terus menerus selama dua hari mengakibatkan tebing 10 meter longsor dan menimpa bangunan rumah milik warga di Dusun Cibeureum, Desa Cimanggu, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (7/7/2023).
Kepala Desa Cimanggu Dede Ependi mengatakan, hujan deras yang terjadi dua hari terakhir mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menimpa rumah Sarnan warga RT 04 RW 02 Dusun Cibeureum, Desa Cimanggu.
“Bencana longsor terjadi hari Jumat pukul 02.00 WIB dini hari. Hujan deras mengguyur sudah sejak Rabu pagi. Beruntung saat kejadian pemilik rumah tidur di kamar tengah dan bisa menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah melewati pintu depan,” katanya.
Tebing dengan tinggi sekitar 10 meter yang berada di belakang rumah itu longsor dan menimpa bagian dapur. Akibatnya dapur rumah warga pun rusak parah.
“Dinding bagian belakang jebol sehingga material longsor berupa tanah merah masuk ke dalam rumah. Beberapa alat dapur sampai rusak tertimpa reruntuhan,” tambahnya.
Baca Juga: Sedang Gali Lubang untuk Fondasi, Warga Sukamantri Ciamis Tewas Tertimbun Longsor
Gotong Royong Bersihkan Material Tebing Longsor di Langkaplancar Pangandaran
Warga dan petugas Tagana, Babinsa, Babinmas serta para perangkat desa membantu membersihkan material longsor yang masuk ke dalam rumah.
Lebih lanjut Dede Ependi mengatakan, karena hujan deras masih terjadi dan diperkirakan masih akan terus terjadi, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Hujan deras dengan disertai angin kencang sering terjadi di wilayah Langkaplancar. Untuk itu saya imbau terutama masyarakat yang rumahnya berada di dekat tebing, atau di lereng gunung untuk tetap waspada,” katanya.
Menurut Dede, jika warga merasa sudah tidak aman sebaiknya menghindar dan mencari tempat yang lebih aman.
“Mengungsi saja dulu. Jika dianggap sudah tidak aman. Keselamatan jiwa harus tetap jadi prioritas, tingkatkan kewaspadaan,” tambahnya.
Sementara itu, bencana longsor tersebut sudah dilaporkan langsung ke BPBD Kabupaten Pangandaran oleh pemerintah desa.
“Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah terpal untuk menutupi atap rumah yang mengalami kerusakan. Agar alat rumah tangga yang berada di dalam rumah tidak terguyur air hujan,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)