harapanrakyat.com,- Harga daging ayam di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, masih tinggi pasca Hari Raya Idul Adha. Tingginya harga daging ayam membuat para pedagang sepi pembeli.
Salah seorang penjual daging ayam di Pasar Banjar, Ade Rukmana, mengatakan, harga daging ayam saat ini berada di angka Rp 48 ribu sampai Rp 49 ribu per kilogram.
“Kemarin sempat 40 ribu rupiah per kilogramnya, sekarang berangsur naik jadi Rp 48 ribu. Tapi yang jual Rp 49 ribu juga ada,” kata Ade Rukmana kepada harapanrakyat.com, Minggu (2/7/2023).
Ia menyebutkan, kenaikan harga daging ayam itu terjadi mulai dari Hari Raya Idul Fitri sampai sekarang.
Baca Juga: Walikota Geram, Sampah Menumpuk di Pasar Kota Banjar
Menurut Ade Rukmana, hal itu diduga akibat harga pakan ayam yang juga mengalami kenaikan, dan adanya ekspor ke Singapura. Sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan pasokan ayam.
“Ada informasi itu karena ada ekspor ke Singapura, terus harga pakan ayamnya juga mahal,” ujarnya.
Ade mengakui naiknya harga daging ayam sangat berpengaruh terhadap omset penjualan jadi menurun, karena daya beli masyarakat kurang.
Pedagang lainnya Dedeh mengatakan, harga daging ayam normal biasanya Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.
Namun, saat ini penjualan daging ayam sepi pembeli karena harga yang lumayan cukup mahal, dan masyarakat masih memiliki stok daging kurban.
“Permintaan daging ayam lagi jarang, apalagi sekarang ada daging kurban kemarin,” katanya.
Dedeh berharap harga daging ayam dapat stabil sehingga daya beli masyarakat juga tidak menurun. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)