harapanrakyat.com,- Korban perundungan di salah satu SMP di Temanggung, Jateng, R (13) melakukan aksi bakar sekolah Selasa (27/6/2023).
Akibat aksinya itu, R terpaksa diamankan pihak kepolisian. Meski R tidak ditahan karena masih berusia di bawah umur, namun perlakuan polisi terhadapnya dianggap keji.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers Polres Temanggung, R mengenakan penutup kepala dan wajah, layaknya teroris.
Perlakukan tersebut mendapatkan kecaman dari para netizen, termasuk komika Arie Kriting.
Dalam cuitannya, Arie seolah tidak percaya anak korban perundungan diperlakukan tidak manusiawi.
Menurutnya, anak tersebut seharusnya ditemani untuk konseling, bukan malah diperlakukan seperti penjahat teroris.
“Anak ini justru korban, sudah dibully temannya dan dipermalukan gurunya, harusnya ditemani konseling. Bukan diperlakukan kayak teroris. Gak kebayang sampai seputus asa itu membakar sekolah,” cuit Arie seperti dikutip dari suara.com, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Kisah Pilu Calon Siswa Polda Sultra, Tetap Rampungkan Seleksi saat Ayahnya Meninggal
Cuitan Arie Kriting mendapat tanggapan dari netizen, mereka sama-sama membela R yang merupakan anak dari korban perundungan.
Salah satu netizen mempertanyakan alasan polisi membawa senjata lengkap saat proses konferensi pers.
“Pelaku ini hanya anak di bawah umur, kenapa mesti dikawal polisi bersenjata lengkap,” ungkap salah satu netizen.
Netizen pun meminta guru dan Kepala Sekolah SMP di Temanggung tempat siswa korban perundungan itu diekspos ke publik.
“Guru dan Kepala Sekolah harus mempertanggungjawabkan perlakukan terhadap korban perundungan. Bisa gitu guru ikut membully, gak pantes. Harus dicopot dari jabatannya,” tulis seorang netizen.
Sebelumnya, R korban perundungan di salah satu SMP di Temanggung mengaku Disebut kerap dibully teman-temannya. R juga kerap dibully guru-gurunya saat Ia mengaku apa yang Ia alami oleh perlakuan buruk temannya.
Namun menurut Kepala Sekolahnya, R ini kerap mencari perhatian lebih dari teman dan guru-gurunya. (R8/HR Online/Editor Jujang)