Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Guna menunjang bidang pertanian, Desa Langensari yang terletak di pusat kota Kecamatan Langensari, Kota Banjar, di tahun anggaran 2015 ini masih fokus terhadap pembangunan infrastruktur, seperti pengaspalan dan perbaikan jalan, kirmir bahu jalan, dan pembangunan kirmir tersier.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Langensari, Yanti, kepada HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/03/2015). Menurut dia, realisasi pembangunan bidang infrastruktur tahun 2015 masih menjadi salah satu program prioritas pembangunan di lingkungan Pemerintah Desa Langensari, selain bidang pemerintahan, sosial budaya dan ekonomi.
Melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang akan diterimanya hingga Rp3 miliar, maka pembangunan infrastruktur di wilayahnya dapat dilanjutkan. Yanti mengatakan, semua rencana tersebut sesuai hasil musyawarah pembangunan desa, sehingga pembangunan jalan lingkungan antar dusun dapat terselesaikan.
“Kami fokus pada pembangunan infrastruktur, alasannya untuk mendukung pertanian. Pasalnya, pertanian di desa kami ini menjadi salah satu andalan, sehingga hal itu harus didukung dengan infrastruktur yang menunjang,” tukasnya.
Selain itu, lanjut Yanti, masih banyak jalan dusun yang belum diaspal, bahkan yang rusak perlu diperbaiki kembali. Artinya, sarana infrastruktur menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa panjang jalan maupun kirmir yang akan dibangun, karena perlu dilakukan survey dan pengukuran ulang.
Dia menyebutkan, untuk sebelah Selatan, yaitu di Dusun Sidamulya, infrastruktur yang akan dibangun kaitannya dengan pertanian berupa pembangunan kirmir atau lening tersier, termasuk pengaspalan jalan.
Sedangkan, di bagian Utara mencakup Dusun Sinargalih, Sukahurip dan Dusun Karangmukti, yakni berupa pembangunan kirmir bahu jalan dan perbaikan jalan.
Adapun infrastruktur lain yang akan dibangun diantaranya perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). Dipastikan jumlah RTLH lebih banyak dari tahun sebelumnya, dan pembanguna MCK tersebar di empat dusun.
“Untuk bidang pemerintahan, kami akan melakukan rehab kantor desa guna penataan dan penambahan ruang untuk kelembagaan desa yang ada. Begitupun dilakukan pemeliharaan balai dusun dan membangun balai RW 01,” terangnya.
Sesuai usulan, dalam bidang sosial budaya, pihak Pemdes Langensari rencananya akan memberdayakan kesenian hadroh dengan memberikan bantuan alat seni. Sedangkan, dalam bidang ekonomi, sebagaimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani, maka diberikan bantuan bibit unggul, baik buah-buah maupun holtikultura dan padi.
Untuk pemberdayaan ekonomi, pihaknya juga akan memberikan bantuan modal kepada kelompok usaha makanan olahan, termasuk bantuan cuma-cuma bagi pedagang kecil seperti pedagang gorengan, pecel dan lainnya. Serta, melakukan penguatan kelembagaan rumah pangan lestari (KRPL) di Dusun Karangmukti.
Pihaknya berharap, semua rencana pembangunan yang diinginkan oleh masyarakat tersebut dapat terealisasikan, sehingga percepatan dan pemerataan pembangunan di tingkat perdesaan bisa terwujud.
“Kami masih menunggu Perwal dan SK alokasi keuangan desa. Hal ini diperlukan guna menyusun APBDes. Hingga saat ini kami baru sebatas mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dalam menyelesaikan APBDes,” pungkas Yanti. (Nanks/Koran-HR)