Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyatakan, masih kekurangan tenaga pengajar guru sebanyak 110 orang. Pasalnya saat ini jumlah tenaga pengajar di wilayah itu baru berjumlah 220 orang. Dengan kata lain, sebagian tenaga pengajar terpaksa bekerja (mengajar) secara ‘bercabang’.
Kasubag Kepegawaian UPTD Pendidikan Langkaplancar, Ruhandi, S.Ag, ketika ditemui HR, Jum`at (20/03/2015), membenarkan kekurangan jumlah tenaga pengajar di wilayah Kecamatan Langkaplancar tersebut.
Ruhandi menuturkan, kekurangan tenaga pengajar itu meliputi, 75 orang guru kelas, 19 orang guru agama dan 16 orang guru olahraga. Dia berharap, untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pengajar, 24 orang tenaga honorer kategori 2 yang diangkat menjadi PNS, ditempatkan kembali di wilayah Kecamatan Langkaplancar.
“Apalagi mereka asli dari Langkaplancar,” katanya.
Kepada HR, Ruhendi berharap, Pemerintah Kabupaten Pangandaran menindaklanjuti kekurangan tenaga pengajar yang terjadi di wilayah kerjanya. Soalnya, sejauh ini masalah tersebut menjadi persoalan yang cukup menyita perhatian pihak UPTD. (Andri/Koran-HR)