harapanrakyat.com,- Terowongan air Mak Rodiah yang berada di Dusun Mulyasari, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat kini menjadi sarang kelelawar.
Menurut Febry Rizki Kepala Desa Sindangsari kelelawar banyak bersarang di terowongan yang panjangnya 140 meter tersebut.
“Kalau dilihat dari luar kondisi lorong terowongan seperti sempit, namun ketika menelusurinya ternyata kita bisa berjalan berdiri melintasinya. Bahkan ketika diterangi ternyata banyak kelelawar bersarang dan kalau sore hari bisa terlihat keluar masuk kelelawar,” ungkapnya, Minggu (5/6/2023).
Baca Juga: Melihat Terowongan Air Mak Rodiah 140 Meter di Ciamis yang Pernah Raih Kalpataru
Selain itu kata Febry, tanah lamping dengan tinggi sekitar 80 meter dari permukaan air itu ternyata saat digali merupakan tanah cadas yang kuat. Jadi saat berada di dalam terowongan tidak khawatir tanah akan roboh.
“Ketika berada di dalam ternyata bentuk lorong itu menyerupai segitiga. Jadi pondasi lorong kuat, namun karena aliran selokannya dipenuhi lumpur jadi seperti pendek lorongnya,” jelasnya.
Febry menambahkan, untuk mengatasi supaya saluran air tidak mampet, maka warga sekitar sebulan sekali mengeruk tanah lumpur yang memenuhi saluran demi lancarnya aliran air yang dibutuhkan warga.
Sementara itu, Terowongan Air Mak Rodiah merupakan terowongan yang dibangun pada 1996. Saat itu masyarakat kesulitan air sehingga Mak Rodiah mempelopori pembangunan terowongan tersebut. Berkat jasanya Mak Rodiah mendapat penghargaan Kalpataru.
“Warga kini tidak lagi kekurangan air untuk MCK dan kolam ikan. Saat kemarau pun tidak kekurangan air,” kata Febry. (ES/R7/HR-Online/Editor-Ndu)