Berita Banjar (harapanrakyat.com),-
Di tahun anggaran 2015 ini, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, akan memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai dengan prosedur yang ada dalam Permen dan Perwal.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Jajawar, Syamsudin, S.Ag., ketika ditemui HR di ruang kerjanya, Senin (09/03/2015). Dia menegaskan, perencanaan pembangunan tahun 2015 dengan anggaran Rp3 miliar lebih, bersiap siap untuk merealisasikan semua program pembangunan secara menyeluruh.
Program-program tersebut diantaranya, untuk bidang fisik meliputi pembuatan sumur bor berikut instalasinya, infrastruktur, listrik, sarana transportasi jalan desa berupa pembuatan jalan kip.
Selain itu, Pemerintah Desa Jajawar juga merencanakan membangun taman terbuka hijau yang lokasinya berada dekat Stasion Kereta Api Karangpucung. Taman tersebut nantinya diperuntukkan bagi masyarakat sebagai sarana rekreasi dan olah raga. Di lokasi itu masyarakat pun bisa memanfaatkannya untuk berjualan dan hasilnya dapat mendongkrak perekonomian mereka.
“Pelaksanaan pembangunan taman terbuka hijau itu tentunya bukan oleh desa, kami berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Banjar. Sedangkan, kami hanya menyiapkan tanah desa, kebetulan lokasinya sangat strategis di dekat Stasion Kereta Api Karangpucung. Itu untuk di bagian pembangunan fisik,” terangnya.
Untuk kegiatan lainnya yaitu mengoptimalkan usaha berbasis masyarakat dengan cara memberdayakan masyarakat desa berwirausaha. Sebagaian masyarakat akan dilatih dan diberikan pembinaan kewirausahaan. Pada tahap pertama akan melibatkan sekitar 10 orang.
Terkait dengan pelatihan dan pembinaan tersebut, lanjut Syamsudin, pihaknya akan melibatkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar sebagai narasumber untuk memberikan bekal mengenai kewirausahaan.
“Kemudian, di bidang produksi dan pemasaran, kami akan mendatangkan narasumber dari Bandung. Diharapkan nantinya bisa menjembatani hasil produksi,” harapnya.
Selain itu, kata Syamsudin, pihaknya juga akan mengeksiskan potensi lainnya, seperti potensi seni budaya masyarakat Desa Jajawar, yakni berupa kesenian tradisional Sunda, salah satunya dengan membuat sanggar seni berikut sarana pembinaannya.
“Seperti yang sudah ada sekarang ini yaitu Lingkung Seni Desa Jajawar, diantaranya lima grup kesenian calung, enam grup degung, dua grup kesenian reog dan satu grup seni tari,” katanya.
Untuk seni religi, Desa Jajawar memiliki satu grup marawis. Grup kesenian tersebut sudah sering tampil di berbagai event, baik pada acara penjemputan tamu maupun hajatan. Menurut Syamsudin, pihaknya sering menampilkan semua kesenian tersebut supaya masyarakat semakin peduli dan mau ngamumule budaya tradisional Sunda, sekaligus sebagai apresiasi pihak pemerintah desa terhadap potensi seni budaya yang ada di wilayahnya.
Bukan hanya penggalian di bidang seni budaya saja, namun Pemdes Jajawar juga memiliki sejumlah prestasi yang sangat membanggakan. Salah satunya juara Lomba Desa/Kelurahan Sadar Hukum Tahun 2014.
Penghargaan itu menjadi pemicu masyarakat untuk bisa mempertahankan raihan prestasi tersebut kedepannya. Prestasi lainnya yang diraih yaitu juara 1 Lomba Desa tingkat Kota Banjar, juara 1 Lomba Pos Kamling se-Kota Banjar, dan meraih penghargaan sebagai Desa Tercepat Pelunasan PBB. (AM/Koran-HR)